Kota tua yang berada di Mesir yang bernama Alexandria menyimpan sejumlah sejarah yang belum banyak diketahui. Kota yang dibangun oleh Iskandar Zulkarnain dari Romawi pada tahun 332 SM ini pernah menjadi ibukota Mesir selama 1.000 tahun.
Kota terbesar di dunia
Sejarah kota Alexandria mengungkap jika kota ini merupakan pernah menjadi kota terbesar di dunia pada masanya. Dengan hal tersebut membuat kota ini dilirik oleh para sarjana, matematikawan, sejarawan, ilmuan, dan filsuf. Maka tak heran jika kota ini memiliki karya-karya besar yang menjadi keilmuan modern seperti sekarang.
Menyapu bersih Mesir
Iskandar Zulkarnain atau biasa dikenal Alexander Agung sukses meyapu bersih mesir dengan pasukan besarnya setelah sebelumnya juga sukses menaklukkan Suriah pada 332 SM. Namun hanya berselang waktu satu bulan, Alexander Agung meninggalkan kota tersebut untuk melanjutkan ekspansinya.
Perpustakaan tertua
Sumber: @expoegypt
Menjadi kota tua di Mesir pastinya menyimpan berbagai jejak sejarah. Salah satunya yakni terdapatnya perpustakaan tertua di dunia. Peninggalan sejarah ini sangat mengagumkan yang berada di kota Alexandria. Diketahui perpustakaan tersebut didirikan oleh Ptolemi I yang merupakan penguasa panglima militer yang mencintai ilmu pada tahun 323 SM.
Menghadirkan ilmuan besar
Sumber: @egy_onstreet
Kota Alexandria juga merupakan tempat bersejarah bagi ilmuan besar yang telah menciptakan dasar pengetahuan seperti Archimedes, Erathistenes, dan Euclides. Para ilmuan tersebut juga menghabiskan sebagian hidupnya di kota Alexandria.
Saksi bisu kisah cinta ratu mesir
Sumber: @heshamatty
Kota Alexandria yang juga disebut sebagai kota ilmu pengetahuan ini bukan hanya sebagai bukti terciptanya dasar pengetahuan namun juga meyimpan sejarah asmara. Alexandria menjadi saksi bisu dari kisah cinta antara Ratu Mesir yakni Cleopatra yang cantiknya melegenda dengan Julius Caesar.
Bentrok agama
Alexandria juga sempat menjadi sorotan dan terkenal karena pernah terjadi perselisihan hingga mengakibatkan terjadinya bentrok dari kepercayaan Pagan, Yahudi dan Kristen. Terjadinya bentrok tersebut setelah kebangkitan agama Kristen pada abat ke-4 dan ke-5 M.
Kemegahan yang hilang
Sumber: @heshamatty
Pada abad ke-16, sebagian kota mengalami periode yang sulit dan berkepanjangan karena adanya penyakit endemik dan kelalaian. Hingga pada akhirnya pada abad ke-18, sebagian dari kemegahan kota Alexandria lenyap. Hancurnya kemegahan Alexandria setelah saat pasukan Prancis menginvasi Mesir pada tahun 1987.
Kota terbesar di dunia
Sejarah kota Alexandria mengungkap jika kota ini merupakan pernah menjadi kota terbesar di dunia pada masanya. Dengan hal tersebut membuat kota ini dilirik oleh para sarjana, matematikawan, sejarawan, ilmuan, dan filsuf. Maka tak heran jika kota ini memiliki karya-karya besar yang menjadi keilmuan modern seperti sekarang.
Iskandar Zulkarnain atau biasa dikenal Alexander Agung sukses meyapu bersih mesir dengan pasukan besarnya setelah sebelumnya juga sukses menaklukkan Suriah pada 332 SM. Namun hanya berselang waktu satu bulan, Alexander Agung meninggalkan kota tersebut untuk melanjutkan ekspansinya.
Menghadirkan ilmuan besar
Kota Alexandria juga merupakan tempat bersejarah bagi ilmuan besar yang telah menciptakan dasar pengetahuan seperti Archimedes, Erathistenes, dan Euclides. Para ilmuan tersebut juga menghabiskan sebagian hidupnya di kota Alexandria.
Kota Alexandria yang juga disebut sebagai kota ilmu pengetahuan ini bukan hanya sebagai bukti terciptanya dasar pengetahuan namun juga meyimpan sejarah asmara. Alexandria menjadi saksi bisu dari kisah cinta antara Ratu Mesir yakni Cleopatra yang cantiknya melegenda dengan Julius Caesar.
Bentrok agama
Alexandria juga sempat menjadi sorotan dan terkenal karena pernah terjadi perselisihan hingga mengakibatkan terjadinya bentrok dari kepercayaan Pagan, Yahudi dan Kristen. Terjadinya bentrok tersebut setelah kebangkitan agama Kristen pada abat ke-4 dan ke-5 M.
Kemegahan yang hilang
Pada abad ke-16, sebagian kota mengalami periode yang sulit dan berkepanjangan karena adanya penyakit endemik dan kelalaian. Hingga pada akhirnya pada abad ke-18, sebagian dari kemegahan kota Alexandria lenyap. Hancurnya kemegahan Alexandria setelah saat pasukan Prancis menginvasi Mesir pada tahun 1987.