Kota Singkawang yang terletak di provinsi Kalimantan Barat dan berjarak 145 km di sebelah utara dari kota Pontianak. Kota Singkawang sendiri berasal dari keberadaan orang Tionghoa pada masa lalu.

Arti kata Singkawang berasal dari lata San Kew Jong yang berarti kota yang terletak di antara laut, gunung, sungai dan muara. Sebab Kota Singkawang sendiri letaknya berada di perbatasan langsung dengan Laut Natuna yang berada di bagian barat dan juga berbatasan langsung dengan Gunung Roban, Raya, Pasi, Sakok dan Gunung Poteng.

Penghargaan kota paling toleran

Sumber: Facebook Jemmy Nainggolan


Kota Singkawang merupakan kota yang paling toleran se-Indonesia pada tahun 2021 seperti yang dilansir dari Setara Institue. Kota ini memiliki kerukunan antar umat beragama yang sangat tinggi. Meski penduduknya mayoritas Tionghoa namun di kota ini hidup berdampingan. Kota Singkawang juga biasa disebut Tidayu yang merupakan singkatan dari Tionghoa, Dayak, dan Melayu.

Keberadaan Vihara dan Masjid yang bersebrangan

Bukti toleransi yang tinggi di Kota Singkawang yakni adanya Vihara Tri Dharma Bumi Raya atau yang lebih dikenal sebagai Pekong Toa yang letaknya bersebrangan dengan Masjid Raya tertua dan terbesar di Kota Singkawang yang berdiri sejak tahun 1885.

Dijuluki kota seribu kelenteng

Sumber: @kota_singkawang


Tak hanya tolernasi antar umat beragama yang mebuat Kota Singkawang menarik perhatian, namun juga adanya kelenteng atau tempat ibadah bagi penganut kepercayaan tradisional Tionghoa. Wisatawan yang datang ke Kota Singkawang akan dengan mudah menemui kelenteng di berbagai sudut jalan, sehingga Kota Singkawang juga disebut sebagai Kota Seribu Kelenteng.

Toleransi antar umat beragama

Sumber: Facebook Sekundus Galiga


Kota Singkawang dikenal sebagai kota yang memiliki rasa toleransi tinggi antarumat beragama. Bukti toleransi antarumat beragama yakni seperti saat masyarakat kota Singkawang yang mayoritas Tionghoa mengadakan acara besar speerti Cap Go Meh juga dihadiri oleh masyarakat yang bergama lainnya, hal serupa juga terjadi saat Hari Lebaran agama Islam, masyarakat yang menganut agama lainnya juga turut memeriahkan.