Masih seputar Jatinangor, daerah ini memiliki salah satu bumi perkemahan yang populer disebut dengan "Kiara Payung". Letaknya di wilayah perbatasan dengan kabupaten Bandung dan memiliki lahan seluas 66 hektar.
Beragam kegiatan pernah digelar di tempat ini, mulai acara lokal hingga nasional. Salah satunya "jambore nasional" Gerakan Pramuka juga pernah digelar di tempat ini. Selain luas, keindahan alam yang disuguhkan tak dapat dipungkiri lagi.
Sehingga tak heran juga, jika banyak pengunjung yang berdatangan. Tempatnya yang berada di daerah pegunungan, tentu sangat menyejukkan. Kiara Payung turut berada di Jalan Raya Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Meski dikenal ramai dan memiliki keindahan alam, namun juga tak lepas dari cerita mistis yang berkembang di tengah masyarakat. Pernah ada kejadian kesurupan massal di tempat ini, hingga ditemukan makam misterius yang diduga korban virus corona.
Cerita Mistis Kiara Payung Sumedang
sumber; google maps
Bumi perkemahan yang populer di daerah Jawa Barat ialah di Kiara Payung. Menawarkan lahan luas dan berbagai keindahan alam dan kesejukan. Tahukah kamu, tempat ini juga memiliki cerita mistis yang menarik dibahas. Berikut ceritanya:
1. Mahasiswa dihentikan nenek-nenek
Beredar beberapa rumor tentang cerita mistis seorang mahasiswa dihentikan nenek-nenek. Hampir berbagai sumber yang kami telusuri menyebutkan cerita yang sama. Kira-kira begini kisahnya yang dimuat oleh beberapa website;
"Bahkan saking angkernya tempat ini pernah ada cerita pengalaman seorang mahasiswa yang diberhentikan oleh seorang nenek-nenek saat sedang melintas. Tapi nenek tersebut tiba-tiba menghilang."
Sementara itu beberapa orang menduga, "tak mungkin jika ada orang tua yang dapat bergerak dengan cepat menyembunyikan diri". Hingga kini cerita ini masih menjadi misteri akan kebenarannya.
2. Tragedi kesurupan massal
Menurut sumber cerita (risalahmisteri.com) kejadian kesurupan massal di Kiara Payung terjadi sekitar tahun 2016. Saat itu salah satu sekolahan menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Melibatkan ratusan siswa, OSIS, dan beberapa guru.
Awal pembukaan hingga tengah acara, kegiatan berjalan lancar sebagaimana umumnya. Entah settingan apa beneran, beberapa senior OSIS terlibat cekcok. Saling menyalahkan, lalu terpisah menjadi beberapa kelompok dan tempat.
Tibalah malam yang gelap, guru pembimbing selalu mengingatkan anak didiknya untuk menjaga kesopanan. Tampak beberapa siswa tak mengindahkan peringatan para guru pembimbing. Bahkan keluar candaan yang meremehkan dari salah satu siswa;
"Sieuneun jurig na ge ku urang mah," lontaran salah satu siswa, dan disambut tawa cekikan oleh teman lainnya. Jelang tes mental tengah malam, inilah beberapa siswa mulai kesurupan. Kedaannya semakin rumit, satu sembuh, justru gantian yang lainnya.
Hingga akhirnya kesurupan massal dialami ratusan siswa. Datanglah ahli spiritual untuk menangani. Keluar penjelasan dari mulutnya, "bahwa sebelumnya ada sepasang peserta yang berbuat mesum di tolet". Makhluk gaib penunggu tempat ini tersinggung.
Pelaku diketahui sesuai dengan ciri-cirinya, namun sepasang kekasih itu tak mau mengakuinya. Akhirnya kegiatan tersebut diberhentikan sebelum hari terakhir. Konon sepasang pelaku yang berbuat tak senonoh ini, akhirnya tersiksa dan sakit-sakitan.
Kesurupan massal ini seakan memberikan pelajaran bahwa, kita harus selalu menjaga kesopanan dan norma. Entah dimanapun itu berada, sebab yang maha kuasa selalu mengawasi kita.
3. Penemuan makam misterius
Pernah ada penemuan makam misterius yang diduga milik korban covid 19. Kejadian terjadi pada Minggu (29/03/2020) di sekitar Kiara Payung. Hal ini dibenarkan oleh Asep ketua RW sekitar lokasi. Seperti dilansir dari tribunnews.com,
"Asep mengatakan, pada Sabtu (29/3/2020), ia menolak permintaan dari warga Bandung yang meminta izin untuk menguburkan jenazah warga Bandung yang diduga positif corona."
"Sebelumnya ada permintaan izin untuk menguburkan pasien dugaan corona asal Bandung ini di wilayah kami. Saat itu, warga menolak karena takut," ujar Asep kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu malam.
Itulah beberapa cerita mistis Kiara Payung Sumedang. Mulai cerita kesurupan massal hingga makam misteri. Kisah ini mengandung beberapa pelajaran berharga.
Beragam kegiatan pernah digelar di tempat ini, mulai acara lokal hingga nasional. Salah satunya "jambore nasional" Gerakan Pramuka juga pernah digelar di tempat ini. Selain luas, keindahan alam yang disuguhkan tak dapat dipungkiri lagi.
Meski dikenal ramai dan memiliki keindahan alam, namun juga tak lepas dari cerita mistis yang berkembang di tengah masyarakat. Pernah ada kejadian kesurupan massal di tempat ini, hingga ditemukan makam misterius yang diduga korban virus corona.
1. Mahasiswa dihentikan nenek-nenek
Beredar beberapa rumor tentang cerita mistis seorang mahasiswa dihentikan nenek-nenek. Hampir berbagai sumber yang kami telusuri menyebutkan cerita yang sama. Kira-kira begini kisahnya yang dimuat oleh beberapa website;
Sementara itu beberapa orang menduga, "tak mungkin jika ada orang tua yang dapat bergerak dengan cepat menyembunyikan diri". Hingga kini cerita ini masih menjadi misteri akan kebenarannya.
Menurut sumber cerita (risalahmisteri.com) kejadian kesurupan massal di Kiara Payung terjadi sekitar tahun 2016. Saat itu salah satu sekolahan menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Melibatkan ratusan siswa, OSIS, dan beberapa guru.
Awal pembukaan hingga tengah acara, kegiatan berjalan lancar sebagaimana umumnya. Entah settingan apa beneran, beberapa senior OSIS terlibat cekcok. Saling menyalahkan, lalu terpisah menjadi beberapa kelompok dan tempat.
Tibalah malam yang gelap, guru pembimbing selalu mengingatkan anak didiknya untuk menjaga kesopanan. Tampak beberapa siswa tak mengindahkan peringatan para guru pembimbing. Bahkan keluar candaan yang meremehkan dari salah satu siswa;
"Sieuneun jurig na ge ku urang mah," lontaran salah satu siswa, dan disambut tawa cekikan oleh teman lainnya. Jelang tes mental tengah malam, inilah beberapa siswa mulai kesurupan. Kedaannya semakin rumit, satu sembuh, justru gantian yang lainnya.
Hingga akhirnya kesurupan massal dialami ratusan siswa. Datanglah ahli spiritual untuk menangani. Keluar penjelasan dari mulutnya, "bahwa sebelumnya ada sepasang peserta yang berbuat mesum di tolet". Makhluk gaib penunggu tempat ini tersinggung.
Pelaku diketahui sesuai dengan ciri-cirinya, namun sepasang kekasih itu tak mau mengakuinya. Akhirnya kegiatan tersebut diberhentikan sebelum hari terakhir. Konon sepasang pelaku yang berbuat tak senonoh ini, akhirnya tersiksa dan sakit-sakitan.
Kesurupan massal ini seakan memberikan pelajaran bahwa, kita harus selalu menjaga kesopanan dan norma. Entah dimanapun itu berada, sebab yang maha kuasa selalu mengawasi kita.
3. Penemuan makam misterius
Pernah ada penemuan makam misterius yang diduga milik korban covid 19. Kejadian terjadi pada Minggu (29/03/2020) di sekitar Kiara Payung. Hal ini dibenarkan oleh Asep ketua RW sekitar lokasi. Seperti dilansir dari tribunnews.com,
"Asep mengatakan, pada Sabtu (29/3/2020), ia menolak permintaan dari warga Bandung yang meminta izin untuk menguburkan jenazah warga Bandung yang diduga positif corona."
"Sebelumnya ada permintaan izin untuk menguburkan pasien dugaan corona asal Bandung ini di wilayah kami. Saat itu, warga menolak karena takut," ujar Asep kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu malam.
Itulah beberapa cerita mistis Kiara Payung Sumedang. Mulai cerita kesurupan massal hingga makam misteri. Kisah ini mengandung beberapa pelajaran berharga.