Kisah Kedermawanan Sayyid Alawi Al-Maliki

Dikisahkan, Sayyid Alawi Al-Maliki Ayah dari Sayyid Muhammad Al-Maliki adalah seorang Ulama besar Mekkah. Sayyid Alawi Al-Maliki beliau memiliki rumah yang besar dan indah di kawasan Mina di pinggiran Kota Makkah, dan rumah itu berdampingan dengan sebuah madrasah.
istimewa


Suatu hari, beliau sekeluarga mengunjungi rumah tersebut, dan setibanya di sana, istri dan anak-anaknya langsung memasuki rumah indah itu. Tetapi Sayyid Alawi tidak langsung masuk, Beliau malah tertegun melihat murid-murid di samping rumahnya melaksanakan kegiatan belajar mengajar di luar ruangan. Ketika Sayyid Alawi bertanya apa penyebabnya, para guru dan murid menjawab bahwa gedung sekolah mereka telah habis masa kontrak, hingga mereka harus keluar dan bingung hendak kemana.

Seketika itu Sayyid Alawi bergegas menemui keluarganya yang hendak beristirahat di rumah itu, dan berkata, "mari kita pulang, rumah ini bukan rumah kita lagi. Saya mewaqafkannya untuk madrasah sebelah yang lebih membutuhkan."

Sejak itu, rumah Sayyid Alawi Al-Maliki digunakan seterusnya menjadi madrasah.

Sayyid Alawi Al-Maliki datang ke Mimpi Putranya

Beberapa waktu kemudian Sayyid Alawi Al-Maliki wafat, dan pada suatu hari putra Sayyid Alawi yang bernama Sayyid Abbas bertanya kepada kakaknya (Sayyid Muhammad Al-Maliki) "Kenapa ayah kita mewaqafkan rumah yang demikian indah dan luas untuk madarasah itu sedangkan saya sendiri anaknya belum punya rumah?"
istimewa


Pertanyaan itu terus menerus ditanyakan setiap bertemu Sayyid Muhammad beliau selalu menanyakan hal yang sama tanpa sekalipun dijawab oleh Sayyid Muhammad. Hingga pada suatu malam, Sayyid Abbas bermimpi berjumpa Ayahnya Sayyid Alawi yang didapatinya sedang berada dalam kenikmatan alam kubur. Ayahnya berada di tempat yang indah dan jamuan makan yang luar biasa megahnya.

Maka sang ayah berkata kepada Sayyid Abbas:

Artinya: Ini semua berkah rumah (yang aku wakafkan) di Mina, wahai Abbas.

Setelah Sayyid Abbas terbangun, di pagi harinya beliau bergegas menuju rumah Sayyid Muhammad dengan wajah berseri-seri untuk menceritakan mimpi tersebut, dan setibanya di sana sambil mendendangkan syair-syair maulid tiba-tiba dari jendela tingkat atas Abuya Sayyid Muhammad menyambut kedatangan adiknya sambil tersenyum dan berkata:

Ini semua berkah rumah (yang aku wakafkan) di Mina Ya Abbas.

Kisah ini disampaikan oleh Habib Sholeh Al'aydrus, Muhadloroh PP. Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah.