KH. Hamim Tohari Djazuli atau akrab dengan panggilan Gus Miek lahir pada 17 Agustus 1940. Beliau adalah putra KH. Jazuli Utsman (seorang ulama sufi dan ahli tarikat pendiri Pon-Pes Al Falah MojoKediri) dengan Nyai Rodhiyah. Pendiri Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Mojo, Kediri, Kyai Ahmad Jazuli Usman tidak pernah membeda-bedakan dalam mendidik anak, termasuk kepada Gus Miek.

Gus Miek selama hidup memang dikenal sebagai ulama yang nyentrik karena kebiasan dakwahnya yang selalu keluar rumah dan mendatangi langsung tempat-tempat maksiat seperti perjuadian, preman dan lokalisasi.

Jika masalah karomah dan kewalian Gus Miek tentu sudah tak perlu diragukan lagi. Banyak sekali riwayat yang menceritakan tentang karomah Gus Miek.

Namun siapa sangka, ternyata Gus Miek mempunyai kisah unik yang selama ini mungkin jarang terungkap. Kisah ini dituturkan oleh seorang pedagang langganan Gus Miek di daerah Trenggalek. Seperti dilansir dari laduni.id, karena saking dekatnya dengan pedagang ini, Gus Miek bahkan sering meminjam uang kepadanya.

1. Gus Miek Sering Mampir ke Warung Pedagang ini

Mengutip dari laduni.id, pedagang ini kebetulan memang masih saudara Gus Miek dari jalur KH Djazuli Utsman terutama dari jalur Mayan, Kediri. Saking dekatnya Gus Miek dan pedagang ini, hingga nama anak-anak dari pedagang ini yang memberikan nama adalah Gus Miek.

Ketika masih hidup, Gus Miek yang kerap ziarah ke Makam Mbah Mesir di Durenan Trenggalek, atau sedang menghadiri Jantiko Mantab sering mampir ke toko pedagang ini.

Gus Miek / surau.co


Selain bersilaturahmi untuk menanyakan kabar dari saudara Gus Miek yang ada di Trenggalek, Gus Miek ternyata juga kerap berhutang uang kepada pedagang satu ini.

2. Pengakuan Gus Miek yang Sering Kehabisan Uang untuk Pulang Ke Kediri

Alasan Gus Miek sampai meminjam uang kepada pedagag itu ialah karena kehabisan uang. "Gus Miek itu sering mampir dan pinjam uang. Biasanya sekarang pinjam, besok sudah dikembalikan. Ada santri yang mengantarkan uang ke sini," kata pedagang itu seperti dikutip dari laduni.id.

Keanehan selalu muncul karena tiap kali pinjam uang, Gus Miek selalu bilang kehabisan uang untuk pulang ke Kediri.

Ilustrasi Gus Dur dan Gus Miek / Sumber: mwcjepara.com


Namun besoknya santrinya selalu mengembalikan uang dengan kondisi persis seperti yang dipinjam Gus Miek.

Pedagang itu sempat bingung bahkan juga hafal terkait kebiasan unik Gus Miek yang suka pinjam uang kepadanya.

3. Uang yang Dipinjam selalu Dikembalikan dengan Rupa Sama Persis

Karena sering meminjam uang dengan nominal tertentu. Tak berselang lama, atau bahkan keesokan harinya uang itu biasanya akan segera dikembalikan oleh salah seorang santri Gus Miek.

Anehnya, uang yang dikembalikan itu sama sekali persip seruap dengan uang yang pedagang itu pinjamkan. Seakan tak pernah digunakan.

"Kan dulu di pasar, uang saya gendeli (ditali jadi satu) dikareti gitu, ada yang seribuan ada lima ribuan. Biasanya Gus Miek tidak ngitung, tapi besoknya ya uangnya posisinya tetap karetan gitu persis seperti yang kemarin saya kasihkan"

Gus Miek / Sumber: Facebook Udin


Entah digunakan atau tidak, uang yang dipinjam dan dikembalikan Gus Miek kepada pedagang itu benar-benar serupa. "Dan selalu saja begitu, sampai tak titeni (saya ingat-ingat), pernah satu lembar uang saya coret bolpoin. Besoknya uang yang saya coret itu juga ikut kembali ke sini," ujar pedagang itu keheranan.