Microsoft Ungguli OpenAI dengan Pusat Data AI yang Sudah Ada
Ditulis oleh Arief H PurnomoMicrosoft memimpin dalam pengembangan pusat data AI dengan infrastruktur yang sudah ada, menyaingi OpenAI.
Dalam perlombaan membangun pusat data AI, OpenAI berusaha keras untuk mengejar ketertinggalannya. Namun, CEO Microsoft, Satya Nadella, mengingatkan kita bahwa Microsoft sudah memiliki infrastruktur tersebut. Dalam sebuah video yang diunggah di Twitter, Nadella memperlihatkan sistem AI besar pertama yang diterapkan oleh perusahaan, atau yang disebut Nvidia sebagai 'pabrik AI'.
Baca juga : Preview Swedia vs Swiss di Kualifikasi Piala Dunia
Nadella menyebutkan bahwa ini adalah 'yang pertama dari banyak' pabrik AI Nvidia yang akan diterapkan di pusat data global Microsoft Azure untuk menjalankan beban kerja OpenAI. Setiap sistem adalah kumpulan lebih dari 4.600 komputer rak Nvidia GB300 yang dilengkapi dengan chip GPU Blackwell Ultra dan terhubung melalui teknologi jaringan InfiniBand dari Nvidia.
Microsoft berencana untuk menerapkan 'ratusan ribu GPU Blackwell Ultra' secara global. Pengumuman ini mengikuti kesepakatan pusat data terbaru OpenAI dengan Nvidia dan AMD. Microsoft menekankan pusat data yang sudah ada di lebih dari 300 lokasi di 34 negara, mengklaim bahwa mereka 'berada dalam posisi unik' untuk memenuhi permintaan AI terdepan saat ini.
Keunggulan Infrastruktur Microsoft
Pusat data AI Microsoft ini mampu menjalankan model generasi berikutnya dengan 'ratusan triliun parameter'. Ini menunjukkan betapa kuatnya infrastruktur yang telah dibangun oleh Microsoft. Dengan keunggulan ini, Microsoft tidak hanya siap bersaing, tetapi juga memimpin dalam bidang AI.
Pada akhir bulan ini, lebih banyak detail tentang ekspansi beban kerja AI Microsoft diharapkan akan diumumkan. CTO Microsoft, Kevin Scott, dijadwalkan untuk berbicara di TechCrunch Disrupt di San Francisco dari tanggal 27 hingga 29 Oktober.
Strategi Global Microsoft
Strategi Microsoft untuk memperluas pusat data AI secara global menunjukkan komitmen mereka dalam memajukan teknologi AI. Dengan infrastruktur yang sudah ada, Microsoft berada di garis depan dalam menyediakan solusi AI yang canggih dan efisien.
Dengan lebih dari 300 pusat data di 34 negara, Microsoft memiliki jangkauan yang luas dan kemampuan untuk mendukung pengembangan AI di berbagai belahan dunia. Ini adalah langkah strategis yang memungkinkan Microsoft untuk tetap relevan dan kompetitif di industri teknologi yang terus berkembang.
Dalam dunia teknologi yang serba cepat ini, memiliki infrastruktur yang kuat adalah kunci untuk sukses. Microsoft telah menunjukkan bahwa mereka tidak hanya siap untuk bersaing, tetapi juga untuk memimpin dalam inovasi AI.
Dengan semua ini, Microsoft tidak hanya menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam teknologi AI, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka siap untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan infrastruktur yang sudah ada dan rencana ekspansi yang ambisius, Microsoft siap untuk membawa AI ke tingkat berikutnya.
Ini adalah momen yang menarik dalam dunia teknologi, dan Microsoft berada di pusatnya. Dengan komitmen mereka untuk inovasi dan pengembangan, kita dapat mengharapkan lebih banyak terobosan dari Microsoft di masa depan.
Jadi, sementara OpenAI berlomba untuk membangun pusat data AI, Microsoft telah menunjukkan bahwa mereka sudah memiliki keunggulan dengan infrastruktur yang ada. Ini adalah pengingat bahwa dalam dunia teknologi, persiapan dan strategi adalah kunci untuk sukses.