Elon Musk dan Tantangan Regulasi: Antara Inovasi dan Aturan
Ditulis oleh Arief H PurnomoElon Musk sering berhadapan dengan regulator. Bagaimana hubungan ini mempengaruhi inovasi dan masa depan perusahaan-perusahaannya?
Elon Musk dan Regulasi: Sebuah Hubungan yang Rumit
Elon Musk, sosok yang dikenal sebagai inovator di balik perusahaan-perusahaan besar seperti Tesla dan SpaceX, sering kali memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan regulator. Dalam berbagai kesempatan, Musk dan timnya kerap kali berbenturan dengan hukum lokal dan negara bagian, terutama di lokasi di mana perusahaan-perusahaannya beroperasi. Minggu ini, perhatian publik tertuju pada beberapa masalah regulasi yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan Musk.
Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Mexico U20 vs Argentina U20 | 11 Oktober 2025
Salah satu kasus yang mencuat adalah tuduhan terhadap The Boring Company, perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur dan pengeboran milik Musk. Regulator Nevada menuduh perusahaan ini melakukan hampir 800 pelanggaran, termasuk pengeboran tanpa izin, pembuangan air yang tidak diolah ke jalanan kota, dan kegagalan memasang pagar silt. Investigasi oleh ProPublica mengungkapkan bahwa pelanggaran ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang dampak lingkungan dan keselamatan publik.
Tesla dan Tantangan di Dunia Asuransi dan Teknologi
Tidak hanya The Boring Company, Tesla juga menghadapi tantangan regulasi. Departemen Asuransi California mengambil tindakan penegakan hukum terhadap Tesla karena dianggap sering menolak atau menunda klaim pelanggan, meskipun telah menerima peringatan selama bertahun-tahun dari regulator negara bagian. Hal ini penting untuk diingat karena Tesla juga berfungsi sebagai penyedia asuransi di beberapa negara bagian.
Selain itu, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) membuka investigasi terhadap teknologi Full Self-Driving (FSD) Tesla setelah menerima laporan bahwa perangkat lunak tersebut menyebabkan kendaraan melanggar lampu merah atau memasuki jalur yang salah. Meskipun NHTSA telah menyelidiki Tesla sebelumnya, investigasi ini menyoroti perhatian khusus pada perangkat lunak bantuan pengemudi FSD.
Investigasi ini mungkin tidak akan menggagalkan rencana besar Tesla, terutama karena perusahaan baru saja meluncurkan versi terbaru dari FSD (v14). Namun, ini menambah daftar panjang pengawasan terhadap teknologi yang ingin dijadikan andalan oleh Tesla, termasuk rencana robotaxi yang menggunakan versi perangkat lunak FSD.
Di sisi lain, General Motors (GM) tampaknya melanjutkan pengembangan kendaraan otonomnya dengan cara yang mengejutkan. Setelah mengakuisisi Cruise pada Desember 2024, GM berencana menggabungkan teknologi Cruise dengan upaya Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) mereka untuk mengembangkan kendaraan pribadi otonom sepenuhnya.
GM dikabarkan sedang membangun tim kendaraan otonom di Austin dan Mountain View, beberapa bulan setelah mulai mempekerjakan kembali karyawan Cruise yang sebelumnya diberhentikan. Langkah ini menunjukkan bahwa GM serius dalam memperluas teknologi otonomnya.
Dalam berita lain, Joby Aviation berhasil menjual 30,5 juta saham untuk mengumpulkan sekitar $514 juta, yang akan digunakan untuk usaha sertifikasi dan manufaktur serta persiapan operasi komersial. Perusahaan ini berencana untuk mulai mengangkut penumpang dengan pesawat lepas landas dan mendarat vertikal listriknya di Dubai pada 2026, diikuti oleh Amerika Serikat.
Namun, investasi ini tidak disambut baik oleh pasar saham karena saham dijual dengan harga diskon. Selain itu, beberapa kesepakatan lain juga menarik perhatian, seperti Futurail yang mengembangkan teknologi otonomi untuk kereta api dan Nexcade yang mengembangkan otomatisasi untuk pengangkut barang.
Di sisi lain, Toyota dan Metal Mining bekerja sama untuk memproduksi massal bahan katoda untuk baterai solid-state yang akan dipasang di kendaraan listrik baterai. Sementara itu, Tycho AI, startup navigasi drone otonom, berhasil mengumpulkan $10 juta dalam putaran pendanaan Seri A.
Di bidang lain, Gubernur California Gavin Newsom menandatangani undang-undang yang memberikan hak kepada pengemudi Uber dan Lyft di negara bagian tersebut untuk berserikat sebagai kontraktor independen. Ini adalah langkah besar dalam hak-hak pekerja di industri transportasi berbasis aplikasi.
DoorDash juga mengumumkan kemitraan dengan Serve Robotics untuk menggunakan robot otonom dalam pengiriman di seluruh Amerika Serikat. Ini menunjukkan bahwa meskipun DoorDash memiliki program internal untuk robot pengiriman, mereka tetap terbuka untuk kemitraan eksternal.
Lucid, produsen kendaraan listrik, melaporkan jumlah pengiriman EV yang memecahkan rekor pada kuartal ketiga. Meskipun masih jauh dari proyeksi awal saat go public, laporan penjualan terbaru menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Lyft juga mengumumkan kemitraan AV baru dengan Tensor Auto, dengan rencana untuk meluncurkan robotaxi di Eropa dan Amerika Utara mulai 2027. Tensor Auto, yang berakar dari perusahaan robotaxi China AutoX, menunjukkan bahwa inovasi dalam transportasi otonom terus berkembang.
Di bidang infrastruktur, startup Allium Engineering sedang mengembangkan baja tahan karat setipis kertas yang dapat mengubah cara jembatan dibangun. Ini adalah contoh bagaimana teknologi dapat mengubah cara kita membangun dan merancang infrastruktur.
Akhirnya, Tesla mengungkapkan versi dasar dari Model 3 dan Model Y dengan harga mulai dari $36,990 dan $39,990. Versi 'standar' ini cukup sederhana dan tidak termasuk Autopilot. Ini menunjukkan bahwa Tesla terus berinovasi dalam model bisnis dan proses manufakturnya.