Karya mozaik merupakan jenis seni rupa yang terbuat dari potongan-potongan kecil bahan, misalnya keramik, batu, kaca, atau bahan-bahan lainnya yang diletakkan dengan hati-hati dan dibentuk seperti itu maka mampu membentuk gambar atau pola tertentu. Potongan-potongan itu disusun dan diletakkan di bahan dasar, contohnya papan atau dinding, dalam membuat karya seni yang berwarna-warni dan detailnya tinggi.

Mozaik sudah muncul sejak zaman kuno dan banyak ditemukan pada bangunan-bangunan bersejarah di seluruh dunia. Karya mozaik bisa ditemukan pada lantai, dinding, langit-langit, hingga pada dekorasi furnitur. Mozaik juga menjadi bentuk seni populer hingga kini dan dipakai untuk berbagai proyek dekorasi rumah, misalnya backsplash dapur, kamar mandi, atau dekorasi dinding.

Contoh karya mozaik yang terkenal ialah mozaik karya seniman dan arsitek Romawi Kuno yang dipajang di bangunan-bangunan misalnya Basilika Santo Petrus dan Colosseum di Roma, Italia. Tidak hanya itu, ada pula karya mozaik modern contohnya mozaik kaca yang dihasilkan oleh seniman seperti halnya Marc Chagall dan Chihuly.

Perbedaan mozaik dan kolase
Sumber: Pexels.com


Berikut ini perbedaan mozaik dan kolase ialah sebagai berikut:

- Mozaik

Mozaik dipakai pada berbagai bahan dengan ukuran kecil. Contohnya biji-bijian, serabut pohon, pecahan kaca, keramik, dan bahan alami lainnya.

- Kolase

Kolase
memakai benda pipih/tipis yang dibentuk lebih dahulu. Contohnya sisa kain dengan warna yang sama.

Cara membuat karya mozaik

Dalam membuat karya mozaik yang sederhana, berikut merupakan beberapa langkah yang bisa dicoba:

- Pilih bahan: Pilih bahan yang akan dipakai, meliputi keramik atau kaca, dan pecahkan menjadi potongan-potongan kecil dengan menggunakan palu dan pemotong kaca (jika menggunakan kaca).
- Tentukan desain: Tentukan desain atau pola yang akan dibuat. Buatlah sketsa desain pada kertas sebagai panduan.
- Siapkan bahan dasar: Siapkan bahan dasar, mencakup papan atau bingkai, dan pastikan permukaannya bersih dan rata.
- Letakkan potongan bahan: Letakkan potongan-potongan bahan pada permukaan bahan dasar sesuai dengan desain yang sudah ditentukan. Pakai lem khusus bagi mozaik guna menempelkan potongan bahan pada bahan dasar.
- Biarkan mengering: Sesudah potongan bahan ditempatkan dan ditempelkan pada bahan dasar, biarkan lem mengering selama beberapa jam atau sesuai petunjuk pada kemasan lem.
- Bersihkan mozaik: Sesudah lem mengering, bersihkan mozaik dengan kain lembut untuk menghapus sisa-sisa lem dan debu.
- Lapisi mozaik: Apabila diinginkan, lapisi permukaan mozaik dengan lapisan pelindung, seperti lapisan akrilik atau vernis, guna menjaga supaya mozaik tetap terjaga dan tahan lama.

Contoh karya mozaik

Berikut ini beberapa contoh karya mozaik, yakni:

Sumber: Pixabay.com


Sumber: Pexels.com