Puasa tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, yaitu sehari sebelum hari pelaksanaan ibadah haji. Hari tersebut disebut dengan tarwiyah karena pada zaman dahulu, para jamaah haji menggunakan kesempatan ini untuk menyiapkan diri dan mengambil air serta bekal makanan di tempat bernama "Wadi Tarwiyah" sebelum memasuki Mina.

Puasa tarwiyah dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa "Puasa Tarwiyah adalah hari di mana orang-orang Mekah dahulu berpuasa." Namun, puasa ini bukanlah puasa yang diwajibkan oleh agama Islam dan sifatnya sunnah, sehingga tidak berdampak pada sah atau tidaknya ibadah haji.

Puasa tarwiyah dapat dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah atau pada hari sebelumnya. Namun, jika jatuh pada hari Jumat, sebaiknya dihindari untuk melakukan puasa tarwiyah karena Rasulullah SAW melarang umat Muslim untuk berpuasa hanya pada hari Jumat saja.

Anjuran menjalankan puasa tarwiyah terdapat pada hadits riwayat Ibnu ‘Abbas ra dalam Sunan At-Tirmidzi, berbunyi:
Sumber: Pexels.com

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر 

Artinya : "Rasulullah saw bersabda, “Tiada ada hari lain yang disukai Allah swt untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini"  (HR At-Tirmidzi).
ah swt untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini"  (HR At-Tirmidzi).

Niat sahur puasa tarwiyah

Niat sahur puasa tarwiyah
sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati yaumit tarwiyah lillahi ta‘ala

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”

Keutamaan puasa tarwiyah

Keutamaan dari puasa tarwiyah, terdapat dalam sebuah hadis, berbunyi:

صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين 

Artinya : "Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun." (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar)

Selain menjalankan puasa tarwiyah, kita juga dianjurkan untuk menjalankan puasa arafah. Berikut ini niat puasa arafah, yakni

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’ala."