Puasa Haji adalah puasa yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah, bulan ke-12 dalam kalender Islam. Puasa ini adalah salah satu rukun dari ibadah haji, yang harus dilakukan oleh jamaah haji yang sedang berada di Mekkah.

Puasa Haji dilakukan pada tanggal 8, 9, dan 10 Dzulhijjah, yaitu pada hari-hari pelaksanaan ibadah haji di Mina. Puasa ini dianggap sebagai salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, dan memiliki banyak keutamaan dan manfaat.

Beberapa keutamaan puasa Haji antara lain adalah sebagai sarana untuk menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu, meningkatkan ketakwaan, dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Selain itu, puasa Haji juga dapat membantu jamaah haji untuk memperkuat fisik dan mental dalam menghadapi berbagai tantangan selama menjalankan ibadah haji.

Niat sahur haji
Sumber: Pexels.com


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta‘ala

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

Tata cara puasa haji

Tata cara puasa haji yaitu sebagai berikut:

  1. Niat: Seperti halnya puasa Ramadan, puasa Haji juga harus dimulai dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk beribadah kepada Allah SWT.
  2. Waktu: Puasa Haji dilakukan pada tanggal 8, 9, dan 10 Dzulhijjah, yaitu pada hari-hari pelaksanaan ibadah haji di Mina.
  3. Tidak sahur: Berbeda dengan puasa Ramadan, puasa Haji tidak disunnahkan untuk sahur. Jamaah haji dianjurkan untuk berpuasa sejak tengah malam hingga matahari terbenam.
  4. Tidak minum: Jamaah haji yang berpuasa tidak boleh minum atau makan selama puasa Haji berlangsung.
  5. Menjaga diri: Jamaah haji yang berpuasa harus menjaga diri dari segala bentuk perkataan dan perbuatan yang tidak baik, serta menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar.
  6. Berdoa: Selama berpuasa Haji, jamaah haji dianjurkan untuk banyak berdoa dan memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Quran, berzikir, dan berdoa.
  7. Mengakhiri puasa: Puasa Haji berakhir pada hari ke-10 Dzulhijjah, setelah melaksanakan ibadah haji di Arafah. Setelah itu, jamaah haji dapat mengakhiri puasanya dengan makan dan minum.

Keutamaan puasa haji

Ilustrasi ibadah haji/sumber: Pixabay


Puasa haji memiliki keutamaan yang sangat besar, diantaranya:

- Dapat menghapuskan dosa selama setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
- Dapat mendapatkan pahala sebesar 10 kali lipat dari puasa biasa.
- Dapat memperoleh ampunan Allah dan rahmat-Nya.
- Dapat memperoleh syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat.