Bulan Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriyah yang digunakan umat Islam. Bulan ini memiliki keistimewaan dan keberkahan yang sangat besar di sisi Allah SWT. Selama bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa sejak fajar hingga matahari terbenam, kecuali bagi yang memiliki alasan yang sah untuk tidak berpuasa, seperti sakit atau sedang dalam perjalanan jauh.

Selain berpuasa, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan kebaikan selama bulan Ramadhan, seperti membaca Al-Quran, berdoa, berinfaq, dan melakukan amal sholeh lainnya. Di malam-malam terakhir bulan Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk melakukan iktikaf di masjid untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Hadits shahih tentang amalan di bulan Ramadhan

Berikut ini beberapa hadis shahih tentang amalan di bulan Ramadhan, yakni:

1. Membaca Al-Qur'an
Sumber: Pexels.com


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah berkata:

كَانَ يَعْرِضُ عَلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – الْقُرْآنَ كُلَّ عَامٍ مَرَّةً ، فَعَرَضَ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ فِى الْعَامِ الَّذِى قُبِضَ ، وَكَانَ يَعْتَكِفُ كُلَّ عَامٍ عَشْرًا فَاعْتَكَفَ عِشْرِينَ فِى الْعَامِ الَّذِى قُبِضَ { فِيهِ }

Artinya: “Jibril itu (saling) belajar Al-Qur’an dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap tahun sekali (khatam). Ketika di tahun beliau akan meninggal dunia dua kali khatam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa pula beri’tikaf setiap tahunnya selama sepuluh hari. Namun di tahun saat beliau akan meninggal dunia, beliau beri’tikaf selama dua puluh hari.” (HR. Bukhari no. 4998).

2. Bersedekah

Dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma, Rasulullah SAW bersabda:

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل ، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيُدارسه القرآن ، فالرسول الله صلى الله عليه وسلم أجودُ بالخير من الريح المرسَلة

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari, no.6)

3. Memberi takjil kepada orang yang berpuasa

من فطر صائما كان له مثل أجره ، غير أنه لا ينقص من أجر الصائم شيئا

Artinya: “Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” (HR. At Tirmidzi Nomor 807)

4. Berpuasa agar pahala

Dari Abu Hurairah Ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim No. 860).

Hadits ini menunjukkan bahwa dengan berpuasa di bulan Ramadhan dengan ikhlas dan tulus, umat Islam dapat memperoleh pengampunan dosa-dosanya yang telah lalu. Oleh karena itu, selama bulan Ramadhan, umat Islam harus berusaha untuk memaksimalkan ibadah dan amalan kebaikan agar mendapatkan pahala yang lebih besar dari Allah SWT.

5. Menghidupkan malam Lailatul Qadar
Sumber: Pexels.com


Dari Aisyah radhiallahu’anha, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

تَحَرَّوْا ليلة القدرِ في الوِتْرِ، من العشرِ الأواخرِ من رمضانَ

Artinya: “Carilah oleh kalian keutamaan lailatul qadar (malam kemuliaan) pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari 4/225 dan Muslim 1169)