Proposal KBMI (Kewirausahaan Berbasis Manajemen Inovasi) adalah dokumen formal yang memuat rencana dan usulan program kewirausahaan yang terencana dan terstruktur. Proposal ini berisi latar belakang, tujuan, sasaran, strategi, metode pelaksanaan, rencana operasional, rencana anggaran, dan evaluasi dari program KBMI yang akan diimplementasikan di suatu daerah.

Latar belakang menjelaskan mengapa program KBMI diperlukan dan penting dilakukan di daerah tersebut. Tujuan menjelaskan tujuan akhir dari program KBMI, sedangkan sasaran menjelaskan siapa yang menjadi target program tersebut. Strategi menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran, sedangkan metode pelaksanaan menjelaskan bagaimana program KBMI akan diimplementasikan. Rencana operasional menjelaskan jadwal dan durasi pelaksanaan program KBMI, sedangkan rencana anggaran menjelaskan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan program KBMI. Evaluasi menjelaskan bagaimana program KBMI akan dievaluasi untuk mengevaluasi keberhasilannya.

Contoh proposal KBMI
Sumber: Pexels.com


Berikut ini adalah contoh proposal KBMI (Kewirausahaan Berbasis Manajemen Inovasi) yang sederhana dan benar:

I. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, sehingga kebutuhan akan lapangan kerja juga semakin meningkat. Seiring dengan itu, pentingnya pengembangan kewirausahaan di Indonesia juga semakin dirasakan. Namun, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk mengembangkan usaha mereka, sehingga memerlukan adanya program kewirausahaan yang terencana dan terstruktur. Oleh karena itu, kami mengusulkan program KBMI (Kewirausahaan Berbasis Manajemen Inovasi) yang akan diimplementasikan di daerah X.

II. Tujuan

Tujuan dari program KBMI adalah meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kewirausahaan di daerah X, sehingga dapat meningkatkan jumlah pengusaha baru yang berbasis inovasi di daerah tersebut.

III. Sasaran

Sasaran dari program KBMI adalah masyarakat di daerah X, khususnya mereka yang memiliki minat dan potensi untuk menjadi pengusaha baru.

IV. Strategi

Strategi yang akan digunakan dalam program KBMI adalah sebagai berikut:

1. Pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat tentang bisnis dan manajemen.
2. Pembinaan dan pengawasan usaha baru untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan bisnis mereka dan memastikan keberhasilannya.
3. Mendorong inovasi dalam bisnis dengan memberikan akses dan dukungan pada teknologi dan riset inovatif.

V. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan program KBMI adalah sebagai berikut:

1. Pelatihan kewirausahaan akan dilakukan secara reguler dengan mengundang pembicara ahli dalam bidang bisnis dan manajemen.
2. Pembinaan dan pengawasan usaha baru akan dilakukan secara langsung dengan memperhatikan kondisi usaha dan memberikan dukungan pada aspek-aspek tertentu yang memerlukan bantuan.
3. Mendorong inovasi dalam bisnis dengan menyediakan sumber daya teknologi dan riset inovatif.

VI. Rencana Operasional

Rencana operasional program KBMI adalah sebagai berikut:

1. Pelatihan kewirausahaan akan diadakan dua kali dalam sebulan dengan durasi dua hari setiap pelatihan.
2. Pembinaan dan pengawasan usaha baru akan dilakukan setiap minggu dengan durasi dua jam untuk setiap usaha yang dibina.
3. Mendorong inovasi dalam bisnis dengan menyediakan sumber daya teknologi dan riset inovatif yang tersedia.

VII. Rencana Anggaran

Rencana anggaran program KBMI adalah sekitar Rp. 100.000.000,-, yang akan dialokasikan untuk kegiatan pelatihan kewirausahaan, pembinaan dan pengawasan usaha baru, serta pengadaan sumber daya teknologi dan riset inovatif.

VIII. Evaluasi

Program KBMI akan dievaluasi setiap enam bulan sekali dengan mengukur parameter seperti jumlah usaha baru yang terbentuk, tingkat keberhasilan usaha baru dan tingkat partisipasi masyarakat dalam program KBMI. Evaluasi program KBMI bertujuan untuk mengetahui keberhasilan program, mengidentifikasi kelemahan dalam pelaksanaan program, serta mengevaluasi dampak program terhadap masyarakat dan ekonomi lokal.

Parameter yang akan diukur dalam evaluasi program KBMI antara lain:

1. Jumlah usaha baru yang terbentuk: Evaluasi akan mengukur jumlah usaha baru yang terbentuk setelah program KBMI dilaksanakan. Hal ini akan menunjukkan seberapa efektif program KBMI dalam meningkatkan jumlah usaha baru.

2. Tingkat keberhasilan usaha baru: Evaluasi juga akan mengukur tingkat keberhasilan usaha baru yang terbentuk setelah program KBMI dilaksanakan. Hal ini akan menunjukkan seberapa efektif program KBMI dalam meningkatkan kualitas usaha baru yang didirikan.

3. Tingkat partisipasi masyarakat: Evaluasi akan mengukur tingkat partisipasi masyarakat dalam program KBMI. Hal ini akan menunjukkan seberapa besar kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan program KBMI untuk memulai usaha baru.

4. Dampak program terhadap masyarakat dan ekonomi lokal: Evaluasi juga akan mengukur dampak program KBMI terhadap masyarakat dan ekonomi lokal. Hal ini akan menunjukkan seberapa besar kontribusi program KBMI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal.

5. Evaluasi program KBMI akan dilakukan oleh tim evaluasi yang terdiri dari ahli kewirausahaan, akademisi, dan perwakilan dari pemerintah setempat. Hasil evaluasi akan digunakan untuk membuat rekomendasi dan perbaikan program KBMI yang akan dilaksanakan pada periode berikutnya.