Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, Kementerian Agama (Kemenag) RI mengatakan, hampir seluruh petugas haji sudah berada di Madinah dan Makkah. Mereka siap siaga melakukan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia, sesuai dengan bidang dan tugasnya. 

Di antara mereka, ada sejumlah petugas yang tergabung dalam tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH).

“Tahun ini kita kembali optimalkan tim PKP3JH. Mereka akan bersinergi dengan para petugas haji untuk memberikan layanan dan membantu para jemaah,” jelas Arsad di Jakarta, Selasa (30/5/2023) sebagaimana dikutip dari laman Kemenag RI.

Koordinator PKP3JH Agus Pribowo menambahkan tujuh hari operasional di Madinah, timnya mencatat layanan dan penanganan yang dilakukan atas sejumlah persoalan yang dialami jemaah. Persoalan yang telah ditangani:

1. Jemaah yang mengalami kehausan (1 orang), 
2. Heat stroke (1), 
3. Lelah/lemas (7), 
4. Nyeri lutut (3), 
5. Nyeri otot (5), 
6. Nyeri punggung (1), 
7. Pingsan/penurunan kesadaran (1), 
8. Pusing/vertigo (3), 
9. Kehilangan barang (3), 
10. Kehilangan sandal (7), 
11. Panik/cemas (1), 
12. Terpisah dari rombongan (16), 
13. Tersesat baik bersama rombongan (2) maupun sendirian (14).

“Atas beragam temuan di lapangan, tim PKP3JH segera melakukan penanganan, dan siaga membantu mereka,” jelas Agus Pribowo.