Calon Jemaah Haji (CJH) asal Indonesia sudah mulai diberangkatkan ke Tanah Suci. Menjaga kesehatan saat melaksanakan ibadah haji adalah sangat penting, di mana cuaca sangat panas. Di Madinah, cuaca akhir Mei lalu bisa mencapai 40 derajat celcius.

Dikutip dari laman Kemenkes RI, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr. M. Imran menyampaikan CJH harus mewaspadai suhu panas di Madinah. Jemaah haji harus menyiapkan perlindungan tambahan agar tetap bisa beribadah dengan sempurna di tengah cuaca panas di Madinah.

5 Penyakit yang sering muncul saat cuaca panas


1. Infeksi saluran pernapasan atas (ispa).
Gejala yang sering muncul yaitu batuk. Udara kering Madinah dapat menyebabkan lapisan didalam mulut dan hidung kita menjadi kering dan memicu terjadinya batuk.

2. Dehidrasi yang cukup serius.
Kelembaban udara Madinah yang rendah, sering kali membuat jemaah haji tidak merasa langsung haus saat beraktifitas di luar ruangan. Gejala yang sering di alami jemaah haji yang mengalami dehidrasi yaitu pusing. Apalagi jika CJH adalah lansia.

Oleh karena itu, CJH disarankan setiap 1 jam harus minum air 250 ml dilakukan bertahap seperti sekali minum cukup dua atau tiga teguk air secara perlahan. Hal ini bisa mencegah tenggorokan kering sehingga tidak memicu batuk. Kebiasaan minum seperti ini juga bisa mencegah terjadinya dehidrasi.

3. Heat exhaustion atau kelelahan karena panas.
Aktifitas jemaah haji di Madinah adalah aktifitas fisik. Sebagian besar jalan kaki dari hotel menuju masjid Nabawi untuk menjalankan sholat arbain.

Dalam satu hari, jemaah akan berulang ke masjid Nabawi untuk menjalankan sholat wajib. Jemaah berisiko mengalami kelelahan dan terpapar sinar matahari terik terutama di waktu zuhur dan ashar.

Hal ini bisa memicu heat exhaustion. Gejala yang sering muncul dari kondisi ini yakni: pusing, kram otot, dan keringat dingin hingga pingsan. Disarankan untuk menggunakan payung, membawa botol penyemprot air dan memakai masker terutama saat berkegiatan di luar hotel. 

4. Heat stroke
Ini merupakan tingkat lanjut dari heat exhaustion. Jika heat exhaustion tidak mendapatkan penanganan segera bisa jatuh ke kondisi heat stroke. Heat stroke adalah gangguan organ baik otak, jantung hingga ginjal karena suhu sehingga membuat seseorang mengalami kondisi seperti pasien stroke.

Pencegahan heat stroke sama halnya dengan heat exhaustion. Jika terjadi gejala heat exhaustion, segeralah menuju tempat yang teduh, kemudian basahi kepala dengan air. Jika tidak ditangani dengan benar maka kondisi heat stroke tidak dapat dihindari dan perlu dirujuk ke rumah sakit.

5. Kaki melepuh.
Banyak jemaah haji Indonesia yang kehilangan alas kaki saat di masjid Nabawi. Dengan suhu Madinah seperti saat ini, berjalan tanpa alas kaki sejauh minimal 10 meter, sudah bisa mengakibatkan kaki melepuh.
 
Untuk mengatasi kaki melepuh, jemaah haji diimbau  membawa kantung untuk tempat sandal saat hendak salat di Masjid Nabawi. Selama di dalam masjid sandal bisa disimpan di kantung dan dibawa sendiri-sendiri.

Jemaah disarankan untuk membawa sendiri sandalnya dan tidak menitipkan kepada temannya karena ada risiko terpisah dari rombongannya. Bila jemaah kehilangan sendal pada saat matahari masih terik, diimbau juga untuk tetap berada di masjid.