Yaumul Mizan: Peristiwa Penting dalam Agama Islam

Salah satu peristiwa yang akan dialami oleh manusia pada hari kiamat yaitu Yaumul Mizan. Hari itu menjadi penentu bagi manusia apakah mereka akan masuk surga atau neraka.

Mizan adalah timbangan yang sangat akurat, tidak lebih maupun kurang. Timbangan ini diatur oleh Dzat yang Maha Adil.

Ada tiga hal yang akan menjadi pertimbangan utama pada Yaumul Mizan ini. Pertama, amal perbuatan baik yang telah dilakukan oleh seseorang selama hidupnya. Kedua, amal perbuatan buruk yang juga telah dilakukan. Dan yang ketiga, niat dan motivasi di balik setiap tindakan yang dilakukan. Semua ini akan menjadi penentu bagi seseorang untuk mendapatkan pahala atau siksaan di akhirat.

Pendapat pertama menyatakan bahwa yang ditimbang adalah amal perbuatan. Pendapat ini didukung oleh hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda bahwa ada dua kalimat yang ringan diucapkan oleh lisan, tetapi berat dalam timbangan, yaitu Subhaanallaahi wa bihamdihi dan Subhanallahil 'Azhim.

Pendapat kedua menyatakan bahwa yang ditimbang adalah orangnya. Ada beberapa hadis yang menunjukkan bahwa yang ditimbang adalah orangnya, bukan berdasarkan ukuran tubuh atau berat badannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda bahwa pada hari Kiamat nanti ada seorang laki-laki yang besar dan gemuk, tetapi ketika ditimbang di sisi Allah, tidak sampai seberat sayap nyamuk.

Pendapat ketiga terkait apa yang akan ditimbang pada saat yaumul mizan kelak adalah lembaran catatan amalnya. Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda bahwa Allah akan membebaskan seseorang dari umat-Nya di hadapan seluruh manusia pada hari Kiamat dimana ketika itu dibentangkan 99 gulungan catatan dosa miliknya. Setiap gulungan panjangnya sejauh mata memandang, kemudian Allah berfirman bahwa tidak ada yang akan dianiaya dan dikeluarkanlah sebuah kartu yang berisi kalimat laa ilaaha illallah.

Tiga pendapat di atas tidak saling bertentangan satu sama lain. Sebagian orang ada yang ditimbang amalnya, sebagian yang lain ditimbang buku catatannya, dan sebagian yang lain ditimbang dirinya. Secara umum, yang ditimbang adalah amal perbuatannya.

Yaumul Mizan adalah peristiwa penting dalam agama Islam yang akan datang. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap muslim untuk selalu berusaha melakukan amal perbuatan baik dan menjaga niat yang ikhlas dalam setiap tindakan. Dengan demikian, mereka dapat berharap mendapatkan kebaikan dan keberkahan di Yaumul Mizan nanti.