Jakarta - Berbakti kepada kedua orang tua adalah kewajiban yang tak terputus, bahkan setelah mereka meninggalkan dunia ini. Menurut Habib Novel Alaydrus, ada amalan yang sangat istimewa yang bisa dilakukan anak-anak untuk orang tua mereka, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.
Habib Novel menjelaskan bahwa amalan baik yang dilakukan oleh anak akan secara otomatis mendatangkan pahala bagi orang tua. Ini adalah bentuk penghormatan dan bakti yang sangat mulia. Bayangkan, setiap kali kita melakukan kebaikan, pahala itu mengalir seperti air yang tak pernah berhenti, memberi manfaat tidak hanya untuk diri kita, tetapi juga untuk orang tua kita.
Menariknya, Habib Novel menegaskan bahwa kita tidak perlu menyebut nama orang tua ketika melakukan amal. Misalnya, saat membaca Al-Fatihah, kita tidak perlu menyebutkan 'ila ruh' untuk orang tua yang telah meninggal. Pahala tetap akan sampai kepada mereka tanpa perlu disebutkan. Ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan antara anak dan orang tua dalam hal amal.
“Sebetulnya anak itu gak usah nyebut nama orang tuanya yang sudah meninggal dunia. Anak itu melakukan amalan apapun otomatis orang tuanya dapet pahala, karena anak ini hasil amal orang tua,” jelas Habib Novel dalam sebuah wawancara.
Meskipun pahala akan mengalir otomatis, Habib Novel menyarankan agar kita tetap diniatkan secara khusus untuk orang tua. Niat yang tulus bisa menjadi penguat hubungan spiritual kita dengan mereka. “Kalau kita niatkan, 'Ya Allah, amal ini aku mohon berikan untuk orang tuaku', itu adalah bentuk bakti kita,” ujarnya.
Dengan niat yang baik, kita tidak hanya berbuat baik, tetapi juga menunjukkan rasa cinta dan penghormatan kepada orang tua. Ini adalah cara yang sangat baik untuk meningkatkan hubungan spiritual dan mendatangkan berkah dalam hidup kita.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Ketika seseorang telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang berdoa baginya.” (HR Muslim). Hadis ini mengingatkan kita akan pentingnya mendidik anak dengan baik.
Dengan menanamkan nilai-nilai baik dan aqidah yang kuat sejak dini, kita bisa menciptakan generasi yang tidak hanya patuh, tetapi juga saleh. Anak yang saleh adalah investasi terbaik bagi orang tua, karena doa dan amal mereka akan terus mengalir sebagai pahala.
Doa anak yang saleh adalah kebanggaan luar biasa bagi orang tua. Ketika anak kita tumbuh menjadi pribadi yang baik, itu adalah hasil dari pendidikan dan keteladanan yang kita berikan. Namun, kita juga harus ingat bahwa kesholehan orang tua berperan penting dalam menciptakan kesholehan anak.
Jadi, mari kita berusaha untuk menjadi orang tua yang baik, agar anak-anak kita bisa tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya berbakti kepada kita, tetapi juga kepada Allah SWT. Dengan cara ini, pahala akan terus mengalir, baik untuk kita maupun untuk orang tua kita yang telah pergi.
Mengapa Abah Guru Sekumpul Menolak Hadiah Setandan Pisang dari Santri?
Cara Doa Cepat Dikabulkan Menurut Buya Arrazy Hasyim Tanpa Menunggu Waktu Mustajab
PSG vs Nantes: Pertarungan Seru di Ligue 1 yang Tak Terlupakan
Kisah Karomah Mbah Hamid Pasuruan dan Santri yang Tak Menyadari Nabi Khidir
3 Syarat Tobat yang Diterima Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Mengapa Menperin Menolak Proposal Apple Rp 1,5 Triliun untuk iPhone 16?
Trik Mudah Agar Nasi yang Dimasak Selalu Enak dan Tahan Lama
Prediksi Pertandingan Zwolle vs Sparta Rotterdam: Siapa yang Akan Menang?
KH Saifuddin Zuhri dan Karomah Mbah Mangli: Pelajaran Berharga dari Seorang Wali
Dalam hal percintaan, Sagitarius akan merasakan kebahagiaan dan kedekatan dengan pasangan. Bagi yang lajang, peluang untuk bertemu seseorang yang menarik sangat tinggi, terutama di akhir bulan.