Doa Untuk Pengantin dan Hikmah Pernikahan, Lengkap Teks Arab, Latin, Artinya

Akad nikah merupakan suatu prosesi yang dilakukan sepasang calon pengantin untuk menjadi pengantin yang sah. Pernikahan merupakan pintu gerbang seseorang sebelum menempuh suatu kehidupan baru. Salah satunya ialah hidup berumah tangga, sepasang laki-laki dan perempuan yang hidup serumah dan setangga.

Setelah melakukan akad pernikahan, seorang harus memenuhi hak dan kewajiban masing-masing. Seorang laki-laki memenuhi hak dan kewajibannya sebagai suami, begitu juga seorang perempuan sebagai istri. Setelah itu selalu berikhtiar bersama-sama dalam mempertahankan rumah tangga. Selain ikhtiar dapat juga diiringi dengan doa, agar lebih afdhol.

Doa untuk pengantin

Setelah melakukamn prosesi akad nikah dianjurkan untuk mendoakan pengantin seperti berikut :

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ

Bârakallâhu laka wa bâraka ‘alaika wa jama‘a bainakumâ fî khairin

Artinya: “Semoga Allah memberkahimu dalam suka dan duka dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua di dalam kebaikan.”

Doa pengantin laki-laki usai akad nikah

Setelah prosesi akad nikah, sebaiknya seorang pengantin perempuan juga memanjatkan doa seperti berikut :

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Allaahumma innii as’aluka khairahaa wa khaira maa jabaltahaa ‘alaihi, wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa jabaltahaa ‘alaihi.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiatnya yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.” (HR. Abu Daud, no. 2160).

Pelengkap doa untuk pengantin usai akad nikah

اَللّٰهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ اٰدَمَ وَحَوَّاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَسَارَةَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ سَيِّدَنَا يُوْسُفَ وَزُلَيْخَاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَلِيِّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءَ

Allâhumma allif bainahumâ kamâ allafta baina Adam wa Hawwa, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Ibrâhîm wa Sârah, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Yûsuf wa Zulaikha, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wa sallama wa sayyidatinâ Khadîjatal kubrâ, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ ‘Aly wa sayyidatinâ Fâthimah az-Zahrâ

Artinya: “Ya Allah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Adama dan Hawa, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Ibrahim dan Sarah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Yusuf dan Zulaikha, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Baginda Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallama dan Khadijah Al-Kubra, dan rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Ali dan Fathimah Az-Zahra.”

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ هٰذَا الْعَقْدَ عَقْدًا مُبَارَكًا مَعْصُوْمًا وَأَلْقِ بَيْنَهُمَا أُلْفَةً وَقَرَارًا دَائِمًا وَلَا تَجْعَلْ بَيْنَهُمَا فِرْقَةً وَفِرَارًا وَخِصَامًا وَاكْفِهِمَا مُؤْنَةَ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ

Allâhummaj’al hâdzal ‘aqda ‘aqdan mubârakan ma’shûman wa alqi bainahumâ ulfatan wa qarâran dâiman wa lâ taj’al bainahumâ firqatan wa firâran wa khishâman wakfihimâ mu’natad dunyâ wal âkhirah.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah akad ini sebagai ikatan yang diberkahi dan dilindungi, tanamkan di antara keduanya kerukunan dan ketetapan yang langgeng, jangan Engkau jadikan di antara keduanya perpecahan, perpisahan dan permusuhan, dan cukupi keduanya bekal hidup di dunia dan akhirat.”

Hikmah pernikahan

Pernikahan jangan hanya dijadikan sebagai ajang prosesi atau formalitas saja. Sebab ada beberapa hikmah di balik pernikahan yang dapat dipetik, berikut hikmah pernikahan menurut Imam Ghozali :

1. Mendapatkan ridha dan meraih cinta dari Allah SWT. Hikmahnya adalah sebagai kelestarian eksistensi dan kehidupan umat manusia di muka bumi.

2. Memiliki keturunan dalam melanjutkan perjuangan. “Menikahlah kalian dengan perempuan yang paling dicintai dan paling banyak memberi keturunan. Sebab, aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian atas umat-umat lain pada hari Kiamat,” (HR Ahmad).

3. Guna mendapatkan berkah dan doa anak-anak sholeh, sehingga dapat menolong kelak jika sudah di akhirat.

4. Mendapatkan syafaat dari anak yang meninggal di waktu kecil.

Itulah beberapa hikmah di balik pernikahan yang dapat kita petik. Pahami beberapa doa di atas sebelum benar-benar menjadi seorang pengantin.

(rian adi kurniawan/nn)