Cara Mencari Volume Balok, Lengkap dengan Contohnya

Pelajaran tentang bangun runag memang sudah dikenalkan sejak mulai duduk di bangku dasar. Bahkan, telah dikenalkan dengan rumus-rumus yang membentuknya. Yang menjadi struktur komponen utamanya. Salah satu di antaranya ialah balok. Yang hampir semua jenjang dan tingkatan selalu hampir selalu bertemu dengan bangun ruang ini.

Untuk yang belum mengetahui rumus-rumusnya simak selengkapnya di bawah ini:

- Rumus Volume Balok
Diketahui bahwa cara menghitung volume balok sangatlah sederhana dan mudah untuk diingat. Cukup dengan mengalikan tiga buah sisi pada balok tersebut, yakni panjang, lebar, dan tinggi.

Salah satu hal paling penting yang perlu diperhatikan dalam menghitung volume balok ini adalah memastikan panjang pada seluruh sisinya dalam satu satuan yang sama. Misalnya panjang pada balok tersebut dinyatakan dalam cm atau m, maka pada lebar dan tingginya juga harus dinyatakan dalam cm atau m sehingga didapatkan hasil yang benar dan sesuai.

Dengan demikian, satuan pada volume balok adalah satuan panjang pangkat tiga atau yang biasa dikenal dengan istilah kubik. Misalnya, cm3 (centimeter kubik), m3 (meter kubik), dan lain sebagainya.

- Contoh Soal
Agar lebih jauh memahami bagaimana cara menghitung volume balok, maka perhatikan beberapa contoh soal berikut ini dengan menggunakan rumus di atas.

Contoh Soal 1

Diketahui bahwa terdapat panjang, lebar, dan tinggi suatu balok berturut-turut adalah 3 cm, 2 cm, 4 cm.

Ditanya: hitunglah volume pada balok tersebut?

Jawab:

Diketahui bahwa panjang = 3 cm, lebar = 2 cm, dan tinggi = 4 cm.

V = p x l x t

V = 3 x 2 x 4

V = 24 cm3

Contoh Soal 2

Diketahui suatu balok memiliki panjang 10 m, lebar 2 m, dan tinggi 200 cm.

Ditanya: Hitunglah berapa volume pada balok tersebut?

Jawab:

Cara penyelesaian pada contoh soal yang kedua pada dasarnya sama saja dengan soal sebelumnya, akan tetapi pada tinggi balok tersebut belum menggunakan satuan yang sama. Maka dari itu, harus menyamakan terlebih dahulu satuan tersebut terlebih dahulu sehingga memiliki satuan yang sama.

Panjang = 10 m

Lebar = 2 m

Tinggi = 200 cm menjadi 2 m

Maka, masukkan pada rumus v = p x l x t

V = 10 x 2 x 2

V = 40 m3

Contoh Soal 3

Sebuah balok mempunyai panjang 300 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 20 cm.

Ditanya: hitunglah berapa volume pada balok tersebut?

Jawab:

V = p x l x t

V = 300 x 10 x 20

V = 60.000 cm3

Contoh Soal 4

Diketahui bahwa Nindi memiliki sebuah kolam berbentuk balok dengan panjang 80 cm, lebar 60 cm, dan tingginya 40 cm. Pada kolam tersebut tentunya akan diisi oleh air.

Ditanya: berapa banyak air yang dibutuhkan untuk mengisi ⅔ pada kolam milik Nindi tersebut?

Jawab:

Diketahui bahwa panjang kolam (p) = 80 cm, lebar (l) = 60 cm, dan tinggi (t) = 40 cm.

Ditanya: volume balok pada kolam ⅔

V = ⅔ x p x l x t

V = ⅔ ( 80 cm x 60 cm x 40 cm)

V = ⅔ (192.000 cm3)

V = 128.000 cm3

Jadi, banyaknya air yang dibutuhkan untuk mengisi ⅔ kolam milik Budi adalah 128.000 cm3.

Contoh Soal 5

Sinta ingin membuat sebuah kolam lele berbentuk balok dengan lebar 40 cm, panjang 3/2 kali lebarnya dan tinggi kolam lele 4 lebihnya dari ukuran lebar tersebut.

Ditanya: Berapakah volume pada kolam lele yang akan dibutuhkan oleh Sinta?

Jawab:

Diketahui:

Lebar kolam lele (l) = 40 cm

Panjang kolam lele (p) = 3/2 x (l) = 3/2 x 40 = 60 cm

Tinggi kolam lele (t) = (l) + 4 = 40 + 4 = 44 cm

Rumus: v = p x l x t

V = 60 cm x 40 cm x 44 cm

V = 105.600 cm3

Jadi, volume pada kolam lele yang dibutuhkan Jojo adalah 105.600 cm3.

(alvain shinta/n)