Bacaan Sholat Rebo Wekasan dan Tata Caranya, Pahami Hukumnya

Hari Rabu terakhir di bulan Safar dipercaya sebagai hari turunnya bala bencana di bumi. Kejadian tersebut diterangkan Abdul Hamid Quds dalam kitabnya Kanzun Najah Was-Surur fi Fadhail Al-Azminah wash-Shuhur bahwa para wali mengatakan Allah swt menurunkan 320 ribu bala bencana di bumi di hari Rabu terakhir di bulan Safar. Hari itu disebut dengan nama Rebo Wekasan.

Hukum sholat Rebo Wekasan

Adapun asal usul tradisi sholat Rebo Wekasan ini diawali dari anjuran Syeikh Ahmad bin Umar Ad-Dairobi (W.1151 H) pada kitab Fathul Malik al-Majid al-Mu-Allaf li Naf'il 'Abid wa Qam'i Kulli Jabbar 'Anid atau yang lebih terkenal dengan nama Kitab Mujarrabat ad-Dairabi.

Anjuran sholat Rebo Wekasan tersebut juga tercatat pada kitab al-Jawahir al-Khams karya Syeikh Muhammad bin Khathiruddin al-'Atthar (W. 970 H), Hasyiyah as-Sittin, dan lainnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, KH Muhammad Djamaluddin Ahmad menjelaskan, sholat Rebo Wekasan ini harus diniati dengan sholat mutlak atau sholat hajat. Alasannya menurut keputusan musyawarah NU Jawa Tengah tahun 1978 di Magelang, sholat khusus Rebo Wekasan hukumnya haram, kecuali jika diniati shalat sunnah muthlaqah atau niat sholat hajat.

Tata cara sholat Rebo Wekasan

Dilansir dari buku Kumpulan Tanya Jawab Keagamaan oleh Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah, berikut tata cara melakukan sholat Rebo Wekasan:

- Melafalkan niat sholat lidaf'il bala

اُصَلِّي سُنَّةً لِدَفْعِ الْبَلاَءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal lidaf’il balaa i rak’ataini lillahita’alaa

Artinya: "Saya shalat sunah untuk tolak bala dua rakaat karna Allah Ta'ala."

- Ketika rakaat pertama membaca Al Fatihah, kemudian melafalakan surat Al-Kautsar sebanyak 17x.
- Saat rakaat kedua, usai membaca Al Fatihah kemudian melafalkan surat Al-Ikhlash sebanyak 5x.
- Ketiaka rakaat ketiga, sesudah membaca Al Fatihah lalu membaca surat Al-Falaq sebanyak 1x.
- Terakhir, di rakaat keempat membaca Al Fatihah yang selanjutnya surat An-Nas sebanyak 1x.

Doa tolak bala setelah sholat rebo wekasan

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ اِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اللهم بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ وَأُمِّهِ وَبَنِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ تَعَالىَ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Artinya: “Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga shalawat dan salam Allah senantiasa tercurah pada junjungan kami, Nabi Muhammad Saw, keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki Kekuatan dan Keupayaan.

Ya Tuhan Yang Maha Mulia dan karena kemuliaan-Mu itu, menjadi hinalah semua makhluk ciptaan-Mu, peliharalah aku dari kejahatan makhluk-Mu. Ya Tuhan Yang Maha Baik. Yang Memberi Keindahan, Keutamaan, Kenikmatan dan Kemuliaan. Ya Allah, Tiada Tuhan kecuali hanya Engkau. Kasihanilah aku dengan Rahmat-Mu, wahai Zat yang Maha Penyayang.

Ya Allah, dengan rahasia kemuliaan Sayyidina Hasan dan saudaranya, serta kakeknya dan ayahnya, ibunya dan keturunannya, jauhkan aku dari kejahatan hari ini dan kejahatan yang akan turun padanya. Wahai Zat Yang Maha Mencukupi harapan dan Menolak bala’, cukuplah Allah Yang Maha Memelihara lagi Maha Mengetahui untuk memelihara segalanya.

Cukuplah Allah tempat kami bersandar, tiada daya dan upaya kecuali atas izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad Saw. beserta keluarganya dan para sahabatnya."

(pravita windi an/nn)