Bacaan Sholat Setelah Niat, Takbiratul Ihram dan Doa Iftitah

Dalam melakukan sholat terdapat rukun yang wajib dilaksanakan, baik itu rukun fi'liyah (perbuatan) ataupun rukun qauliyah (ucapan). Rukun sholat memiliki sifat kewajiban yang harus dilaksanakan dan menjadi penentu kadar sah dan tidak sahnya sholat. Jika ada salah satu rukun yang tertinggal bisa menjadi potensi tidak sahnya suatu sholat.

Saat mengerjakan sholat, pertama kali yang harus dilakukan ialah membaca niat. Niat bisa diucapkan melalui lisan, dipertegas di dalam hati dan diikuti dengan perbuatan. Bacaan niat dalam sholat ini beragam, sesuai dengan jenis sholat yang akan dikerjakan. Niat menjadi salah satu rukun, maka tidak dapat ditinggalkan.

Tak berhenti disitu saja, setelah melafalkan niat segeralah menyambung dengan bacaan setelahnya. Pada umumnya, melafalkan niat ini diiringi dengan takbiratul ihram dan membaca doa iftitah setelahnya. Adapun bacaan setelah niat akan diulas oleh sahabat daun secara tuntas di bawah ini.

Bacaan Sholat Setelah Niat

Sholat bukan sekedar perbuatan saja, namun juga menghadapkan hati kepada Allah SWT dalam bentuk ucapan. Berikut ini bacaan sholat setelah niat:

- Bacaan takbiratul ihram

Setelah melafalkan niat, segeralah membaca bacaan takbiratul ihram disertai dengan mengangkat kedua tangan.

أَللهُ أَكْبَر

Allâhu Akbar

Artinya: “Allah Maha Besar”

- Bacaan doa iftitah

Seusai melakukan takbiratul ihram, segeralah membaca doa iftitah. Jarak antara takbiratul ihram dengan doa iftitah ini jangan terlalu lama. Berikut bacaan doa takbiratul ihram:

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu akbar Kabiroo Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin

Artinya: "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim."

Jadi, bacaan dalam sholat setelah niat ialah membaca dan melakukan takbiratul ihram. Lalu sesegera mungkin dismbung dengan bacaan doa iftitah. Wallahu a‘lam bi as-shawab.

(rian adi kurniawan/nn)