Bacaan Hadits Sholat Tarawih, Salah Satunya Pengampunan Dosa

Sholat tarawih adalah sholat yang biasanya dilaksanakan ketika memasuki bulan puasa. Tarawih menurut bahasa Arab ialah bentuk jamak dari تَرْوِيْحَةٌ yang dimaknai sebagai "waktu sesaat untuk istirahat". Waktu pelaksanaan salat sunah ini ialah seusai salat Isya dan umumnya dijalankan dengan berjamaah di masjid. Akan tetapi, Rasulullah melaksanakannya secara berjamaah hanya dalam tiga kali. Terdapat hadis yang menerangkan bahwa Rasulullah, selanjutnya tidak melanjutkan di malam-malam berikutnya sebab takut salat Tarawih akan menjadi kewajiban bagi umat muslim.

Niat sholat tarawih

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT.”

Selain itu, berikut ini beberapa hadis keutamaan sholat Tarawih yakni:

1. Diampuni dosa dosanya yang dulu

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barangsiapa melakukan ibadah puasa Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim).

2. Mampu mendapati lailatul qadar

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barang siapa yang menghidupkan malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lampau." (HR Bukhari Nomor 1768 dan Muslim 1268)

3. Sholatnya sepereti sholat semalaman

مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة

Artinya: "Barang siapa yang ikut melaksanakan sholat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka baginya akan dicatat seperti salat semalam penuh." (HR. Abu Daud dan Turmudzi).

4. Menyelamatkan kekurangan ibadah sholat wajib

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قاَلَ رَسُولُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا )) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيثٌ حَسَنٌ ))

Artinya: Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan hadits tersebut hasan.) [HR. Tirmidzi, no. 413 dan An-Nasa’i, no. 466. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih.]

Tata cara sholat Tarawih

Adapun tata cara sholat Tarawih, yakni:

- Pertama, mengucap niat sholat tarawih.
-  Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
- Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat dalam hati.
- Membaca ta'awuz dan surah Al-Fatihah, lalu diikuti salah satu surah di Al-Quran.
- Kemudian, rukuk.
-  I'tidal.
- Lalu, sujud pertama.
- Duduk diantara dua sujud.
- Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat yang kedua dengan gerakan yang sama.
-  Salam di rakaat kedua.
- Terakhir, istighfar dan membaca kamalin.

(pravita windi an/nn)