Obat Erphaflam dan Diclofenac Potassium Untuk Sakit Gigi, Ketahui Dosisnya

Terjadinya sakit gigi menjadikan hal yang begitu menyiksa. Keadaan ini juga bisa berpengaruh, tidak hanya kehilangan nafsu, tetapi juga bisa menyebabkan mood dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Tidak hanya itu, jika tidak segera ditangani sakit gigi dapat memicu hal yang lebih parah lagi.

Menurut penelitian, penyakit sakit gigi dapat menimbulkan gangguan terhadap jantung hingga bisa menyebabkan resiko terkena stroke. Maka, kamu dapat mengobatinya dengan obat sakit gigi dengan obat Erphaflam dan Diclofenac Potassium sebagai berikut:

1. Erphaflam

Erphaflam merupakan jenis OAINS (obat antiinflamasi non steroid) atau disebut sebagai obat yang meredakan nyeri. Obat ini mempunyai kandungan bahan aktif seperti diklofenak, dan dalam bentuk tablet serta gel.

Kandungan senyawa diklofenak ini mampu mengatasi nyeri terhadap beberapa keadaan. Contohnya, nyeri sakit gigi, nyeri haid, nyeri pascaoperasi, atau nyeri sendi karena radang sendi (arthritis).

Dosis tablet

- Dewasa: 50 mg, diminum setiap 2–3 kali sehari.
- Anak-anak usia >14 tahun: 25 mg, diminum setiap 3 kali sehari atau 50 mg, 2 kali sehari.

Terdapat berbagai keadaan yang bisa diobati dengan Erphaflam, yakni:

- Osteoarthritis.
- Nyeri sakit gigi.
- Nyeri pasca operasi.
- Spondilitis ankilosa.
- Rheumatoid arthritis akut ataupun kronis.
- Nyeri dismenore (nyeri haid) primer.
- Nyeri dan peradangan pada kulit (dipakai pada bentuk gel).

Efek samping

Terjadinya gangguan pencernaan, kembung, muntah, diare, sembelit, sakit kepala, pusing, mengantuk, sakit perut, mual, keringat berlebihan, hidung tersumbat, gatal, peningkatan tekanan darah, dan pembengkakan atau nyeri pada lengan atau kaki.

Harga: Rp. 39.200.

2. Diclofenac Potassium

Diclofenac Potassium adaalah obat antiinflamasi nonsteroid yang bekerja caranya dengan menekan produksi prostaglandin, yakni zat yang menimbulkan reaksi peradangan ketika tubuh terkena cedera atau luka. Dengan demikian gejala radang, misalnya nyeri atau bengkak mampu sembuh.

Dosis

- Dewasa: Dosisnya 50 mg, dikonsumsi 2–3 kali sehari.
- Anak-anak usia >14 tahun: Dosisnya 25 mg 3 kali sehari atau 50 mg 2 kali sehari.

Efek samping Diclofenac Potassium

Adapun beberapa efek samping yang dapat muncul usai memakai Diclofenac Potassium , yakni:

- Mual atau kembung.
- Diare atau sembelit.
- Sakit perut atau heartburn.
- Pusing, kantuk, atau sakit kepala.

Harga: Rp. 8.500/srtip

(pravita windi an/nn)