Etoricoxib Obat Sakit Gigi yang Aman, Ketahui Efek Sampingnya

Etoricoxib merupakan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang dipakai untuk obat penghilang rasa sakit. Etoricoxib mampu meredakan rasa sakit dan peradangan (peradangan) pada keadaan misalnya nyeri setelah operasi gigi, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, dan ankylosing spondylitis, dan asam urat. Obat tersebut mampu bekerja dengan menekan enzim cyclo-oxygenase-2 (COX-2) yang selanjutnya dapat menurunkan produksi prostaglandin, maka bisa meredakan rasa sakit dan peradangan.

Selain itu, juga mampu menekan kerja dari enzim siklooksigenasi (COX) di mana enzim ini bermanfaat guna membantu pembentukan prostaglandin, ketika muncul luka dan mengakibatkan rasa sakit serta peradangan. Saat kerja enzim COX terhambat, sehingga produksi prostaglandin lebih sedikit, maka dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan menjadi kian berkurang.

Dosis etoricoxib bagi orang dewasa

Adapun dosis etoricoxib bagi orang dewasa, yaitu:

- Dosis etoricoxib terhadap osteoarthritis: 60 mg sekali sehari.
- Dosis etoricoxib terhadap gangguan hati: ringan (skor Child-Pugh 5 atau 6): 60 mg sekali sehari; sedang (Child-Pugh 7-9): 60 mg setiap hari. Kamu perlu menghindari obat terhadap gangguan hati yang kian buruk (Child-Pugh =10).
- Dosis etoricoxib terhadap rematik: 60 mg sekali sehari.
- Dosis etoricoxib terhadap asam urat akut: 60 mg sekali sehari. Durasi maksimal: 8 hari

Efek samping

Adapun efek samping dari Etoricoxib, ialah sebagai berikut:

- Kesusahan dalam bernapas.
- Dada terasa menjadi sakit.
- Pergelangan kaki bengkak dan kian parah.
- Kulit dan mata menguning, ini ialah tanda masalah hati.
- Sakit perut memburuk atau berlanjut atau kotoran berubah jadi hitam.
- Reaksi alergi yang bisa termasuk dalam masalah kulit misalnya ulkus atau melepuh, atau pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan yang menimbulkan kesulitan dalam bernapas.

Harga: Rp. 7.088/tablet

(pravita windi an/nn)