Kisah Ki Hajar Dewantara Tolak Gelar Pahlawan dari KH Ahmad Dahlan, Ini Faktanya

Jika membahas tentang pendidikan, terutama pendidikan di Indonesia ini, tentunya tak akan lepas dari sosok satu ini. Ya, dia adalah Ki Hajar Dewantara. Pasti anda sudah sangat familiar dengan nama pahlawan tersohor itu.

Rintisannya dalam pendirian lembaga pendidikan di tanah air menjadi salah satu jasa terbesarnya. Ia sebenarnya adalah seorang dari keturunan bangsawan Jawa. Namun ia rela meninggalkan gelar kebangsawaannya itu demi memerdekakan Tanah Air melalui pendidikan. 

Selain dikenal sebagai tokoh pendidikan, ia juga dikenal sebagai aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia,guru bangsa, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda.

Ya, ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.

Tanggal kelahirannya sekarang pun diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia.

Tentu kiprahnya dalam pendidikan sudah sering kita dengar atau kita baca di berbagai sumber. Namun ternyata, Ki Hajar mempunyai kisah unik dengan KH Ahmad Dahlan yang rasanya jarang terungkap.

1. KH Ahmad Dahlan adalah Anggota Perguruan Taman Siswa Milik Ki Hajar Dewantara

Kisah ini dituturkan oleh Menteri Pendidikan Muhajir Effendy, ya, kala itu tahun 2018 saat Muhajir masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan RI di era kepresidenan Jokowi di periode pertama.

“KH Ahmad Dahlan itu anggota Taman Siswa yang didirikan Ki Hadjar, sebaliknya Ki Hadjar juga anggota Muhammadyah yang dibuat KH Ahmad Dahlan," kata Muhadjir di sela membuka pameran Pekan Pendidikan yang diselenggarakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Sabtu 21 April 2018, sore, seperti dilansir dari nasional.tempo.co.

2. Ki Hajar Dewantara Anggota Muhammadiyah Milik KH Ahmad Dahlan

Masih dilansir dari nasional.tempo.co, menurut penuturan Muhajir Effendy, Ahmad Dahlan adalah anggota Perguruan Taman Siswa milik Ki Hajar Dewantara. Ternyata, KI Hajar Dewantara juga sebagai anggota Muhammadiyah milik KH Ahmad Dahlan. Keduanya sama-sama saling melengkapi.

"... sebaliknya Ki Hadjar juga anggota Muhammadyah yang dibuat KH Ahmad Dahlan," kata Muhadjir.

Keduanya pun dinilai oleh generasi kita sekarang ini sebagai sosok yang sama-sama penting terhadap kemajuan pendidikan di Tanah Air kala itu. Terbukti keduanya pun juga mendapakan gelar Pahlawan Nasioanal Indonesia belakangan.

3. Ki Hajar Menolak Gelar Pahlawan dari KH Ahmad Dahlan

Lebih lanjut, menteri pendidikan Muhadjir kala itu menuturkan, bahwa selain sebagai tokoh pelopor pendidikan, Ki Hadjar merupakan sosok yang sangat rendah hati dan menghargai KH Ahmad Dahlan sebagai ulama terkemuka saat itu. “Ki Hadjar Dewantara ini sebenarnya seorang alim, bahkan juga seorang ulama juga."

Pernah suatu hari, KH Ahmad Dahlan ingin memberi gelar kiai kepada Ki Hadjar Dewantara. Namun keinginan itu ditolak secara halus oleh Ki Hadjar, “Kulo mboten usah kiai, cukup ki kemawon Pak Kiai,” (saya tak usah kiai, cukup ki saja pak Kiai) Muhadjir menirukan.

“Jadi sebenarnya nama Ki pada Ki Hadjar Dewantara itu singkatan dari Kiai juga, itu sikap tawadhu-nya Beliau. Ini yang mungkin belum banyak diketahui.” pungkas Muhajir. 

(abdul mufid/nf)