Fakta Mengerikan di Balik Gerbang Lod Tempat Penaklukan Dajjal, Jadi Rebutan Tiga Agama

Dajjal akan muncul pada akhir zaman sebagai penanda kiamat akan segera tiba. Rasulullah SAW bersabda, "Ketika sedang tidur, aku bermimpi melakukan tawaf di Ka’bah. Lalu, ada seorang berambut lebat yang meneteskan air dari kepalanya, lalu aku tanyakan siapakah ini? Mereka menjawab, ‘Ibnu Maryam AS’."

"Kemudian, aku berpaling dan melihat seorang laki-laki yang gemuk, berkulit merah, berambut keriting, matanya buta sebelah, dan matanya itu seperti buah anggur yang masak (tak bersinar). Mereka mengatakan, ‘Ini Dajjal’. Dia adalah orang yang paling mirip dengan Ibnu Qathn, seorang laki-laki dari Khuza’ah." (HR Buhari dan Muslim).

Namun belum banyak yang tahu dimana Nabi Isa akan membunuh Dajjal kelak. Tempat terbunuhnya Dajjal terletak di pintu atau gerbang Lod Palestina.

Dajjal merpakan makhluk yang menyebarkan fitnah terbesar di dunia dan sepanjang sejarah bagi umat manusia. Dirinya diberikan berbagai kelebihan untuk menipu dan menyesatkan umat manusia.

Menurut Hadist

Terbunuhnya Dajjal di gerbang lod mengacu pada beberapa hadist, seperti diantaranya.

"Tidak ada satu orang kafir pun yang masih hidup, semuanya terbunuh. Lalu, Isa berhasil menyusul Dajjal di Pintu Lod dan membunuhnya. Lalu, beberapa kaum Muslimin diselamatkan Allah ke hadapan Isa bin Maryam. Ia mengusap wajah mereka dan memberitahukan kepada mereka tentang kedudukan mereka di surga." (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Turmudzi, Ibnu Majah, dan Hakim).

"Lalu, turunlah Isa bin Maryam di menara putih di bagian timur Damaskus. Isa menemukan Dajjal di Pintu Lod, kemudian membunuhnya." (HR Abu Daud).

Perebutan tiga agama

Kota ini menjadi lokasi penting dalam penaklukan bangsa Arab kepada Palestina oleh tentara Muslim pada saat itu dipimin oleh Khalid bin Walid pada tahun 636 M. Lod sempat menjadi markas Provinsi Filastin selama penaklukan. Namun awal abad ke-11 M, tentara Salib berhasil merebut kota ini dari bangsa Arab. Setelah diduduki oleh tentara Salib, kota Lod berganti nama menjadi St Jorge de Lidde.

Lod berhasil direbut kembali oleh bangsa Arab dari tangan tentara Salib pada tahun 1191 M oleh pasukan Saladdin. Saat ditaklukan Saladdin, bangsa Yahudi sudah tinggal disana, terhitung ada sebanyak 1.170 keluarga.

Populasi di Lod meningkat hingga menjadi 50 ribu jiwa dan sebagian besar merupakan pengungsi Arab. Sebab pada saat itu, Lod telah dikuasai oleh Israel yang merupakan bangsa Yahudi setelah negara tersebut berdiri pada 1948 dan menduduki sebagian wilayah Palestina.

Sekitar 700 hingga 1.056 orang pengungsi Arab diusir oleh tentara Israel dan dipaksa berjalan hingga 17 km. Pada saat itu merupakan hari terpanas pada tahun tersebut, sehingga banyak yang meninggal karena kelelahan dan dehidrasi.

(fahrul hikami/i)