Cerita Mistis Gunung Lawu, Pasar Hantu Pedagang Berlidah Panjang

Gunung Lawu adalah salah satu gunung yang sudah dikenal oleh banyak kalangan pendaki. Terletak di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur dan berstatus gunung berapi non-aktif. Memiliki beberapa jalur pendakian yang dibalut dengan keindahan alam.

Gunung ini juga tak lepas dari beberapa cerita mistis yang menyelimutinya. Beberapa pendaki pernah mengalaminya, lalu menceritakan melalui beberapa kanal youtube. Konon, di gunung ini dihuni beragam makhluk halus, bahkan terdapat pasar layaknya manusia.

Meski demikian, gunung Lawu tak pernah sepi dari pendaki. Bahkan selalu ada setiap tahunnya, gunung ini memiliki wilayah yang strategis. Berdekatan dengan dua provinsi sekaligus. Salah satu jalur pendakian yang dikenal mistis ialah melalui Candi Cetho.

Para pendaki menaiki gunung ini tidak saja menikmati keindahan alam. Seperti salah satu pendaki, yang menaiki Gunung Lawu lantaran dikenal sebagai gunung purba. Mungkin yang dimaksud ialah gunung tua menyimpan banyak sejarah.

Cerita Mistis Gunung Lawu

Beragam cerita mistis Gunung Lawu telah menjadi buah bibir di masyarakat. Bahkan sudah tidak asing lagi di kalangan para pendaki. Salah satunya yang paling terkenal ialah tentang Pasar Hantu.

1. Cerita mistis Pasar Setan

Cerita mistis Pasar Setan seakan tak pernah habisnya dibicarakan oleh banyak orang. Layaknya sebuah pasar, namun hanya orang tertentu yang dapat melihatnya. Menurut masyarakat, transaksi Pasar Setan ini terjadi pada malam hari, terlebih pada saat malam Jumat.

Letak Pasar Setan ini berada di wilayah jalur pendakian Candi Cetho. Sebuah jalur yang dikenal dengan cukup terjal dan terdapat banyak cekungan yang menyesatkan bagi para pendaki. Beberapa para pendaki pernah mendengar suara keramaian tanpa wujud di tempat ini.

Disisi lain juga ada beberapa pendaki yang ditawarkan barang dagangan. Konon, mitos yang beredar menganjurkan para pendaki yang melintas untuk membuang salah satu barang bawaan. Sebagai bentuk transaksi jual beli di pasar itu. Konon di sini juga terdapat pedagang berlidah panjang.

2. Perempuan tewas di jalur pendakian Geger Boyo

Geger Boyo merupakan salah satu jalur pendakian Gunung Lawu. Pada Minggu (29/01/2023) dikabarkan meninggal dunia di jalur pendakian Geger Boyo Gunung Lawu. Diketahui perempuan tersebut bernama Gati Ambarwati (29) asal Madiun.

Proses evakuasi pun dilakukan oleh BPBD Karanganyar, Personil dari Anak Gunung Lawu (AGL), dan jajaran TNI Polri. Seperti dilansir dari radarsolo.jawapos.com,

“Tim tadi sudah berangkat untuk evakuasi melalui jalur cemoro kandang, korban dikabarkan atau ditemukan oleh salah satu pemilik warung puncak lawu sekitar pukul 12.55 WIB, posisi sudah meninggal dunia,” terang Budi.

Saat dicari tahu, korban merupakan seorang diri atau bersama teman. Hal ini belum diketahui, "Budi mengaku belum mengetahui hal tersebut. Belum diketahui korban mendaki bersama dengan temannya dan masuk melalui jalur pendakian sebelah mana,” imbuhnya.

3. Gunung bernyawa

Konon Gunung Lawu dianggap sebagai gunung yang memiliki nyawa. Menurut cerita, setiap perkataan yang dilontarkan di gunung ini terdengar oleh gunung. Jadi saat di Gunung Lawu sebaiknya menerapkan etika kesopanan.

Tak hanya itu, bagi para pendaki juga sudah seharusnya ikut serta melestarikan alam sekitar. Itulah beberapa cerita mistis dan fakta tentang Gunung Lawu.

(rian adi kurniawan/nn)