Obat Radang Tenggorokan Ibuprofen, Ketahui Dosis dan Efek Sampingnya

Seperti yang dibanyak diketahui oleh banyak orang. Radang Tenggorokan adalah salah satu dari penyebab sakit demam, panas, hingga termasuk dari gejala terpaparnya virus COVID yang menjadi perhatian penuh seluruh dunia.

Berbagai macam hal dilakukan orang-orang saat peradangan ini terjadi. Mulai dari meminum obat, melakukan aktivitas supaya tidak memperparah radang yang terjadi. Hingga melakukan perawatan intensif di rumah sakit.

Namun tak banyak yang tahu juga jika obat Ibuprofen yang biasanya dikenal untuk menaklukkan sakit gigi dan demam ini. Juga bisa untuk membantu meredakan ketika Tenggorokan bermasalah.

Kandungan dan Manfaat Ibuprofen
Ibuprofen sendiri yaitu obat anti inflamasi non-steroid (NSAID) yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit di gigi, demam, hingga peradangan. Biasanya obat ini digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang. Mulai dari sakit kepala, sakit gigi, menstruasi, dan nyeri otot. Termasuk Radang Tenggorokan juga akan terbantu saat mengonsumsi obat ini.

Untuk manfaat dari obat ini, bisa menyimak selengkapnya di bawah ini. Apa saja? Ini ulasannya;

- Mengurangi rasa sakit: Ibuprofen memang terbukti efektif dalam mengatasi nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit punggung, dan nyeri haid. Bahkan hingga Radang yang terjadi di Tenggorokan.
- Menurunkan demam: juga bisa digunakan untuk menurunkan suhu tubuh saat dema terjadi.
- Mengobati inflamasi: Ibuprofen juga memiliki efek anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan dan gejala yang terkait pada seperti penyakit atau sakit yang terjadi pada sendi di arthritis.
- Menurunkan risiko serangan jantung dan stroke: Studi menunjukkan bahwa ibuprofen dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke pada beberapa orang.
- Menghilangkan sakit haid: Ibuprofen efektif dalam mengatasi nyeri dan peradangan selama masa menstruasi.

Dosis Ibuprofen
Dosis dari Ibuprofen ini tergantung pada kategori usia, kondisi medis, dan tingkat keparahan gejala yang dialami, saat sebelum mengonsumsi obat ini.

- Dewasa adalah 200-400 mg setiap 4-6 jam, dengan maksimal dosis pemberian untuk harian sekitar 3.200 mg
- Anak-anak harus disesuaikan berdasarkan berat badan dan diberikan sesuai dengan petunjuk atau langsung dari resep dokter

Selalu biasakan untuk membaca label produk dan berkonsultasi dengan dokter, sebelum mengonsumsi Ibuprofen ini. Utamanya jika memiliki kondisi medis tertentu, seperti masalah ginjal atau lambung, atau sedang mengonsumsi obat lain.

Efek Samping Ibuprofen
Ibuprofen juga memiliki efek sampingnya. Seperti obat lain pada umumnya. Namun tingkat keparahan atau ringannya juga, tergantung kondisi masing-masing orang mengonsumsinya. Di antara efek sampingnya adalah di bawah ini:

- Masalah pada pencernaan: Nyeri epigastrik, diare, mual, dan muntah adalah beberapa efek samping pencernaan yang mungkin saja bisa terjadi.

- Adanya reaksi alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal, bintik merah, atau bengkak setelah mengonsumsi Ibuprofen ini.

- Masalah pada ginjal: Ibuprofen bisa mempengaruhi fungsi ginjal dan meningkatkan risiko insufisiensi ginjal di beberapa orang yang mengonsumsi obat ini.

- Pendarahan yang terjadi di lambung: Ibuprofen dapat memperparah masalah pendarahan lambung dan meningkatkan risiko ulkus lambung pada beberapa orang.

- Perdarahan: Ibuprofen bisa memperlambat pembekuan darah dan meningkatkan risiko perdarahan.

- Tekanan darah tinggi: Beberapa orang mungkin mengalami peningkatan tekanan darah setelah mengonsumsi ibuprofen.

(alvain shinta/n)