Plagiarisme dalam karya ilmiah merupakan tindakan mengambil, menyalin, atau memakai karya, ide, atau informasi dari sumber lain tanpa memberikan pengakuan yang layak kepada sumber aslinya. Hal ini melanggar etika akademik dan dapat mengakibatkan konsekuensi serius seperti diskualifikasi dari publikasi, kehilangan pekerjaan atau gelar akademik, serta reputasi yang rusak.
Plagiarisme dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk tetapi tidak terbatas pada memperbanyak teks secara langsung, menyalin ide, mengutip sumber tanpa memberikan kutipan, mengambil bagian-bagian dari karya orang lain dan menyajikannya sebagai karya sendiri, dan membeli atau menyewa karya dari orang lain untuk digunakan sebagai karya sendiri. Oleh karena itu, penting bagi para penulis karya ilmiah untuk memastikan bahwa mereka memberikan pengakuan yang tepat kepada sumber-sumber yang mereka gunakan dalam penelitian dan tulisan mereka.
Jenis-jenis plagiarisme
Adapun beberapa jenis plagiarisme ialah sebagai berikut:
1. Plagiarisme menurut aspek yang dicuri
Jenis plagiarisme menurut aspek yang dicuri dirinci menjadi 4 hal, yakni:
a. Plagiat ide (plagiarism of ideas)
Plagiat ide merupakan hal yang sudah dibuktikan sebab ide atau gagasan memiliki sifat abstrak dan mempunyai persamaan terhadap ide orang lain. Dapat pula karena terdapat kemungkinan dua orang memiliki ide yang sama.
b. Plagiat kata demi kata (word for word plagiarism)
Plagiat jenis ini hampir mirip seperti slavish copy di mana seseorang mengutip karya orang lain menggunakan kata demi kata tanpa menjelaskan sumbernya. Plagiasi ini muncul akibat skala pengutipannya sangat substansial maka setiap ide atau gagasan penulisannya dapat diambil. Plagiasi jenis ini banyak dilakukan terhadap karya tulis.
c. Plagiat sumber (plagiarism of source)
Plagiat jenis ini adalah hal yang fatal sebab tidak merinci dengan lengkap selengkap-lengkapnya referensi yang menjadi sumber kutipan.
d. Plagiat kepengarangan (plagiarism of authorship)
Palgiat jenis ini terjadi ketika karya tulis seseorang disusun orang lain. Hal ini muncul dengan kesadaran dan sengaja guna menipu publik. Contohnyanya mengubah cover buku atau sampul karya tulis orang lain tanpa ada izin dari pemiliknya.
2. Plagiarisme menurut kesengajaan
Plagiarisme menurut kesengajaan dibagi dalam dua, yaitu:
a. Plagiat sengaja
Plagiarisme jenis ini dilakukan dengan sadar memakai, meminjam, copy paste karya orang lain dari kalimat, gagasan, ide, dan teori tanpa terdapat sumber referensi yang digunakan.
b. Plagiat tidak sengaja
Plagiarisme jenis ini terjadi ketika seseorang tidak sengaja memakai, meminjam, copy paste karya orang lain sebab kurangnya pengetahuan seseorang untuk melakukan pengutipan.
3. Plagiarisme menurut pola yang digunakan
Plagiarisme menurut pola yang digunakan dibagi menjadi empat, sebagai berikut:
a. Plagiarisme total
Plagiarisme total merupakan jenis plagiarisme di mana seorang penulis mekalukan penjiplakan atau mencuri hasil karya orang lain keseluruhan dan mengakui bahwa karya itu miliknya.
b. Plagriarisme parsial
Plagriarisme parsial adalah jenis plagiasi yang terjadi saat seseorang penulis melakukan penjiplakan sebagian dari karya orang lain guna menciptakan hasil karyanya sendiri seperti menjiplak pernyataan, landasan teori, sampel, metode analisis yang tidak ada sumbernya.
c. Auto-plagiasi (self-plagiarisme)
Auto-plagiasi merupakan jenis plagiarisme yang terjadi pada seseorang terhadap karyanya sendiri yang dilakukan sebagian ataupun semuanya. Contohnya, saat menulis artikel ilmiah seorang penulis meng-copy paste beberapa bagian tertentu dari karyanya pada buku yang telah diunggap tanpa mencantumkan sumbernya.
d. Plagiarisme antar bahasa
Plagiarisme antar bahasa merpakan jenis plagiarisme yang terjadi saat seorang penulis menerjemahkan karya tulis berbahasa asing ke bahasa Indonesia. Selanjutnya, penulis membuat hasil terjemahan itu untuk karyanya tanpa mencantumkan sumbernya.
(pravita windi an/nn)
BCA Luncurkan BYC Meet The Fest: Kesempatan Bisnis untuk Generasi Muda
Dialog Aisyah dan Rasulullah tentang Keadaan Manusia di Padang Mahsyar
Menggali Karir dan Kehidupan Angelina Jolie yang Menginspirasi
Dewa United: Tim Sepak Bola yang Mencuri Perhatian di Liga Indonesia
Menggali Keindahan dan Budaya Belanda: Lebih Dari Sekadar Kincir Angin
Dalam hal percintaan, Virgo akan merasakan kedekatan yang lebih dalam dengan pasangan. Bagi yang lajang, peluang untuk bertemu seseorang yang spesial cukup tinggi.