11 Amalan Wanita Haid di Bulan Ramadhan, Mudah Dilakukan

Setelah memasuki bulan suci Ramadan, salah satu kegiatan ibadah yang dilakukan selain menjalankan kewajiban puasa, adalah kegiatan sunnah namun sangat dianjurkan, serta menbisa pahala yaitu sholat tarawih, membaca Al-Quran dan lain sebagainya. Namun bagaimana dengan orang yang sedang haid?

Haid
Merupakan suatu periode saat terjadi pengeluaran darah dari rahim wanita secara berkala, sebagai bagian dari siklus menstruasi. Umumnya terjadi pada wanita dewasa dan menandai awal siklus menstruasi.

Haid ini juga berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu, tergantung pada individu masing-masing. Selama haid, tubuh membuang lapisan dinding rahim yang tidak dibutuhkan jika tidak ada kehamilan yang terjadi, dan proses ini diatur oleh hormon-hormon dalam tubuh. Haid adalah merupakan bagian yang normal dari fungsi reproduksi wanita dan merupakan tanda bahwa tubuh wanita sedang mempersiapkan diri untuk ovulasi dan kemungkinan kehamilan.

Amalan Wanita Haid di Bulan Ramadhan
Selama bulan Ramadhan, wanita yang sedang mengalami haid harus memperhatikan beberapa hal dalam menjalankan ibadah puasa. Berikut adalah beberapa amalan yang sebaiknya dilakukan oleh wanita haid selama bulan Ramadhan:

1. Tidak berpuasa: Wanita yang sedang haid dilarang untuk berpuasa. Mereka bisa mengganti puasa tersebut setelah bulan Ramadhan selesai.
2. Melakukan ibadah lain: Meskipun tidak berpuasa, wanita haid masih bisa melakukan ibadah lain seperti membaca Al-Quran, shalat, dan lain sebagainya.
3. Menjaga kebersihan: Wanita haid harus menjaga kebersihan dirinya dengan mandi dan mengganti pembalut secara teratur.
4. Tidak makan di depan orang yang berpuasa: Meskipun wanita haid tidak berpuasa, mereka tetap harus menjaga etika dengan tidak makan di depan orang yang sedang berpuasa.
5. Berzikir dan Berdoa untuk Memohon Ampunan Allah SWT: Dalam hal ini secara khusus Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak istighfar, berzikir dan berdoa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Di antara lafadz zikir yang bisa diistiqomahan adalah lafadz yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya. Dari Abu Hurairah RA, menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan disukai Arrahman, Subhanallah, Wabihamdihi, dan Subhaanallahul 'azhiim." (HR Bukhari)
6. Bersedekah: menjadi salah satu amalan yang bisa dikerjakan oleh wanita haid. Dari Abdullah bin Umar dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda, "Wahai kaum wanita! Bersedakahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena, aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni neraka." (HR Muslim)
7. Memberikan Makanan kepada Orang yang Berbuka Puasa: Bagi orang-orang yang menjamu orang lain untuk berbuka puasa, maka akan menbisakan balasan sebagaimana yang dibisakan oleh orang yang berpuasa tersebut tanpa dikurangi pahalanya sedikit pun. Hal tersebut bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang memberi makan orang yang berbuka, dia menbisakan seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun." (HR At-Tirmidzi)
8. Meringankan Pekerjaan Orang yang Berpuasa: Dijelaskan bahwa bagi wanita haid maupun nifas sangat dianjurkan untuk melayani orang yang sedang berpuasa. Sebab, melayani orang yang berpuasa dan meringankan pekerjaan atau kesusahan mereka bisa membuat balasan sebagaimana orang yang sedang berpuasa. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa bisa menunjukkan suatu kebaikan maka dia akan menbisakan pahala seperti orang yang melakukannya." (HR Muslim)
   pixabay
9. Menimba Ilmu untuk Meraih Ketaatan yang Lebih Tinggi kepada Allah SWT
10. Membantu orang lain: Selain beribadah, wanita haid juga bisa membantu orang lain dengan memberikan sedekah atau melakukan kebaikan lainnya.
11. Mengganti puasa yang ditinggalkan: Setelah bulan Ramadhan selesai, wanita haid harus mengganti puasa yang ditinggalkan karena haid.

Itu adalah amalan yang bisa dilakukan saat wanita sedang mengalami haid.

(alvain shinta/n)