Cara Budidaya Bunga Krisan Bagi Pemula, Bisa di Pekarangan Rumah

Bunga Krisan telah lama dikembangkan oleh para petani dan ahli kebun di berbagai negara, termasuk di Jepang dan Cina, dan telah menjadi salah satu bunga potong yang populer di seluruh dunia. Bunga ini sering digunakan dalam rangkaian bunga, karangan bunga, dekorasi meja, dan sebagai tanaman hias di taman dan pekarangan rumah.

Selain keindahannya, bunga krisan juga memiliki makna simbolis dalam budaya tertentu. Di beberapa negara Asia, seperti Jepang, krisan melambangkan keabadian, kemurnian, dan kebahagiaan. Bunga ini juga sering dikaitkan dengan perayaan Hari Ibunda dan Thanksgiving di beberapa negara.

Budidaya bunga krisan di pekarangan rumah dapat memberikan keindahan visual, kegiatan yang menyenangkan, dan dapat meningkatkan estetika lingkungan sekitar Anda.

Budidaya bunga krisan di pekarangan rumah dapat menjadi hobi yang menyenangkan dan mempercantik lingkungan sekitar Anda. Berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat Anda ikuti untuk budidaya bunga krisan:

1. Pemilihan varietas:
Pilih varietas krisan yang sesuai dengan iklim dan kondisi tanah di daerah Anda. Ada banyak varietas yang tersedia dengan berbagai warna dan bentuk bunga. Pastikan Anda memilih varietas yang tahan terhadap penyakit dan cocok untuk budidaya di pekarangan rumah.

2. Persiapan tanah:
Siapkan area di pekarangan yang mendapatkan sinar matahari cukup dan memiliki drainase yang baik. Tanah yang ideal untuk krisan adalah yang subur, kaya humus, dan memiliki pH netral atau sedikit asam. Jika tanah di pekarangan tidak memenuhi persyaratan ini, Anda bisa memperbaikinya dengan menambahkan kompos atau pupuk organik.

3. Penanaman:
Tanam bibit krisan di tempat yang telah disiapkan. Pastikan Anda memberi jarak yang cukup antara setiap tanaman agar mereka memiliki ruang untuk tumbuh dengan baik. Pada umumnya, bibit krisan bisa ditanam pada musim semi atau awal musim gugur.

4. Penyiraman:
Bunga krisan membutuhkan kelembaban yang cukup, tetapi terlalu banyak air dapat menyebabkan akar membusuk. Siram tanaman secara teratur, tetapi pastikan tanah tidak tergenang air. Anda dapat memeriksa kelembaban tanah dengan menyentuhnya dengan jari atau menggunakan alat pengukur kelembaban tanah.

5. Pemupukan:
Berikan pupuk yang sesuai untuk krisan secara teratur untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan bunga yang indah. Gunakan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium dalam perbandingan yang seimbang. Baca petunjuk pada kemasan pupuk untuk mengetahui takaran dan frekuensi pemupukan yang disarankan.

6. Perlindungan dari hama dan penyakit:
Pantau tanaman secara rutin untuk memastikan tidak ada serangan hama atau penyakit. Jika Anda melihat tanda-tanda serangan, segera ambil tindakan dengan menggunakan insektisida atau fungisida yang sesuai. Jika memungkinkan, pilihlah metode pengendalian hama dan penyakit yang ramah lingkungan.

7. Pemangkasan:
Setelah bunga krisan selesai mekar, Anda dapat memangkas bagian tanaman yang layu atau rusak untuk mempromosikan pertumbuhan yang lebih baik. Pemangkasan juga membantu menjaga bentuk tanaman dan mencegah pertumbuhan yang tidak terkendali.

8. Penyimpanan saat musim dingin:
Jika Anda berada di daerah dengan musim dingin yang sangat dingin, Anda perlu melindungi tanaman krisan dari suhu yang ekstrem. Anda dapat menggunakan lapisan penutup atau membawa tanaman ke dalam ruangan selama musim dingin.

9. Penyulaman:
Krisan cenderung tumbuh rimbun, dan jika tanaman terlalu padat, udara tidak akan sirkulasi dengan baik di antara mereka. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyulaman untuk menghilangkan beberapa tanaman yang terlalu dekat satu sama lain. Ini akan memberikan ruang yang cukup bagi setiap tanaman untuk tumbuh dengan baik.

10. Pemantauan kebutuhan cahaya:
Krisan membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Pastikan tanaman Anda mendapatkan sinar matahari penuh setidaknya enam jam sehari. Jika pekarangan Anda memiliki area yang teduh, pertimbangkan untuk memindahkan pot krisan ke tempat yang lebih terbuka untuk mendapatkan cahaya yang cukup.

11. Perbanyak tanaman:
Anda dapat memperbanyak tanaman krisan melalui stek batang atau biji. Jika Anda ingin mempertahankan varietas yang sama, stek batang adalah metode yang paling umum. Ambil potongan dari tanaman dewasa dan tanam di tempat yang baru. Dalam beberapa minggu, mereka akan tumbuh menjadi tanaman yang mandiri.

12. Pemanenan bunga:
Bunga krisan bisa dipanen saat mereka telah mekar sepenuhnya. Potong batang dengan hati-hati menggunakan gunting tajam. Pastikan Anda memotong batang yang cukup panjang sehingga memungkinkan tatanan bunga yang indah. Pemanenan yang teratur juga mendorong krisan untuk menghasilkan lebih banyak bunga.

13. Perawatan pasca-panen:
Setelah memanen bunga, Anda dapat menempatkannya dalam air bersih dalam vas atau menggunakan bahan pengawet bunga untuk memperpanjang masa hidup mereka. Ganti air setiap hari dan potong ujung batang secara diagonal untuk memaksimalkan penyerapan air. Tempatkan bunga di tempat yang sejuk dan jauh dari sinar matahari langsung.

14. Perhatikan waktu berbunga:
Beberapa varietas krisan memiliki waktu berbunga yang berbeda. Jika Anda ingin memiliki bunga krisan yang mekar pada waktu tertentu, periksa kebutuhan varietas yang Anda tanam dan atur penanaman Anda dengan tepat.

Ingatlah bahwa budidaya bunga krisan di pekarangan rumah membutuhkan perhatian dan perawatan yang teratur. Perhatikan kondisi tanaman, air, pupuk, dan lindungi dari hama dan penyakit. Dengan dedikasi dan perawatan yang baik, Anda dapat menikmati keindahan bunga krisan di pekarangan rumah Anda.

(fahrul hikami/n)