Kuningan merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya berada di Kecamatan Kuningan. Kabupaten Kuningan berjarak 250 km dari Kota Bandung dan 43 km dari Kota Cirebon. Kabupaten ini adalah tempat dilaksanakannya Perundingan Linggajati. Kecamatan Kuningan menjadi salah satu pintu masuk Provinsi Jawa Barat dari sebelah timur, selain dari Kabupaten Ciamis, Cirebon, dan Pangandaran. Kuda menjadi ikon dari kabupaten ini, dan dianggap merupakan perwujudan dari Si Windu, kuda gesit mlik keluarga Arya Kamuning, seorang pemimpin wilayah ini pada zaman Kesultanan Cirebon dan Pajang. Hal itulah yang membuat kabupaten ini disebut sebagai Kota Kuda. Kabupaten Kuningan memiliki luas wilayah 1.178,58 km², yang terbagi menjadi 32 kecamatan, 15 kelurahan, dan 361 desa.
Dilihat dari letak geografisnya yang terletak di sebelah timur Jawa Barat, Kuningan terletak pada lintasan jalan regional yang menghubungkan Kota Cirebon dengan wilayah Priangan Timur dan sebagai jalan alternatif jalur tengah yang menghubungkan Bandung-Majalengka dengan Jawa Tengah. Adapun batas-batas Kabupaten ini adalah; berbatasan dengan Kabupaten Cirebon di utara,Kabupaten Brebes (Jawa Tengah) di timur, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap (Jawa Tengah) di Selatan, dan Kabupaten Majalengka di barat.
Kondisi topigrafinya adalah; memiliki permukaan tanah yang relatif datar dengan variasi bukit-bukit, terutama Kuningan bagian Barat dan bagian Selatan yang mempunyai ketinggian berkisar 700 meter di atas permukaan laut, sampai ke dataran yang agak rendah seperti wilayah Kuningan bagian Timur dengan ketinggian antara 120 meter sampai dengan 222 mdpl. Di kecamatan Cigugur, beberapa warga merupakan penganut penghayat kepercayaan Sunda Wiwitan. Makanan dan Minuman khasdi Kabupaten Kuningan yaitu, Opak Bakar Kartika, Peuyeum, Jeruk Nipis Peras, Angling, Nasi Kasreng (Nasi Bungkus ciri Khas Luragung), Golono (Gorengan Khas Dari Luragung), Keripik Becak, Gaplek Luragung dan Raragudig, ketempling, rengginang.
