Madiun merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Madiun terdiri dari 3 kecamatan dan 27 kelurahan dan memiliki luas wilayah 33,23 km². Kota Madiun memiliki berjarak 160 km sebelah barat Surabaya, atau 111 km sebelah timur Kota Surakarta, Jawa Tengah. Secara astronomis, Kota Madiun terletak pada posisi 7° - 8° LS dan 111° - 112° BT. Wilayah administrasi Kota Madiun terdiri atas 3 wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Mangunharjo, Kecamatan Taman, dan Kecamatan Kartoharjo. Madiun memiliki banyak julukan, yaitu adalah Kota Brem, Kota Gadis, Kota Pelajar, Kota Sepur, Kota Budaya, Kota Pecel, Kota Sastra, dan Kota Industri.
Sejarahnya, Madiun adalah sebuah daerah yang dirintis oleh Ki Panembahan Ronggo Jumeno (Ki Ageng Ronggo). Asal kata Madiun dapat diartikan dari kata "medi" (hantu) dan "ayun-ayun" (berayunan), artinya adalah saat Ronggo Jumeno melakukan Babat tanah Madiun terlalu banyak hantu yang berkeliaran. Penjelasan kedua adalah berasal dari nama keris yang dimiliki oleh Ronggo Jumeno bernama keris Tundhung Medhiun. Di awal, daerah ini tidak disebut dengan Madiun, namun Wonoasri. Sejak awal Madiun adalah sebuah wilayah di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram. Di dalam perjalanannya, Madiun memang sangat strategis mengingat wilayahnya terletak di tengah-tengah perbatasan dengan Kerajaan Kediri (Daha). Oleh sebab itu di masa pemerintahan Mataram banyak pemberontak-pemberontak kerajaan Mataram yang membangun basis kekuatan di Madiun, misalnya adalah tokoh Retno Dumilah. Beberapa peninggalan Kadipaten Madiun dapat dilihat di Kelurahan Kuncen, yaitu makam Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno, Patih Wonosari selain makam para Bupati Madiun, Masjid Nur Hidayatullah serta artefak disekeliling masjid dan sendang (tempat pemandian) keramat.
Keadaan Topografi Kota Madiun adalah tanah datar yang dilalui aliran Sungai Madiun dengan keadaan kontur tanah yang stabil dengan ketinggian daratan rata-rata berada pada 69 mdpl. Kota Madiun memiliki kesenian asli khas daerah, seperti Tari Solah Mediunan dan Penthul Tembem. Kota Madiun juga menggelar perayaan/acara tahunan, seperti Festival Seni Pencak Silat Nusantara. Kota Madiun serta memiliki batik khas yaitu Batik Pecelan.
