Martapura merupakan sebuah kecamatan dan sekaligus menjadi ibu kota dari Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Letak Martapura berada di tepi sungai Martapura. Daerah ini berjarak 40 km sebelah timur Kota Banjarmasin, ibu kota provinsi Kalimantan Selatan. Berdasarkan sejarah, Martapura juga merupakan ibu kota Kesultanan Banjar (terakhir pada masa pemerintahan Sultan Adam). Secara administratif Kecamatan Martapura terdiri atas 19 desa dan 7 kelurahan.
Julukan Kota Martapura terkenal sebagai Kota santri di Kalimantan, itu karena terdapat puluhan pesantren di sini, salah satu pesantren yang terkenal di Martapura adalah Pesantren Darussalam. Ulama Banjar yang terkenal Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari penulis Kitab Sabilal Muhtadin berasal dari Kota Martapura. Martapura sering juga disebut dengan kota Serambi Makkah, karena di kota ini banyak santri-santri yang berpakaian putih-putih yang hilir mudik untuk menuntut ilmu agama dan selain itu juga kota ini terkenal sebagai kota yang agamis.
Kota ini juga terkenal dan sering dikunjungi wisatawan karena merupakan pusat transaksi penjualan intan dan tempat penggosokan intan utama di Kalimantan dan menyediakan banyak cenderamata batu mulia. Martapura juga disebut sebagai kota "berkilau" yang secara harfiah karena memang penghasil banyak batu mulia. Martapura juga merupakan pusat pengolahan berlian sekaligus tempat transaksi berlian di Kalimantan. Martapura disebut sebagai salah satu daerah penghasil batu mulia berkualitas terbaik di dunia. Bagi penggemar perhiasan dan aksesoris seperti kalung, gelang, cincin, bros, dan lainnya terutama yang terbuat dari berlian murni, emas, perak, dan berbagai batu permata lain, maka Martapura adalah tempat yang tepat untuk berburu perhiasan tersebut. Kualitas perhiasan Martapura sudah diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
