Palangkaraya merupakan ibu kota dari Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 2.853,12 km² dengan jumlah penduduknya sebanyak 266.020 jiwa (2020) dengan kepadatan penduduk rata-rata 93,24 jiwa/km². Pada saat kota ini mulai dibangun, Presiden Soekarno merencanakan Palangkaraya sebagai ibukota negara di masa depan, menggantikan Jakarta. Palangkaraya merupakan kota dengan wilayah terluas di Indonesia atau setara 3,6 kali luas Jakarta. Kota Palangkaraya secara astronomis terletak di antara 113°30'–114°04' Bujur Timur dan 1°30'–2°30' Lintang Selatan. Ada pun batas-batas Kota Palangkaraya; sebelah utara dan timur berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas; sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau; dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Katingan.
Sebelum adanya otonomi daerah tahun 2001, Kota Palangkaraya hanya memiliki 2 kecamatan, yaitu: Pahandut dan Bukit Batu. Kemudian berkembang menjadi 4 (empat) kecamatan dan 17 (tujuh belas) kampung, setelah disyahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1965. Lembaran Negara Nomor 48 Tahun 1965 tanggal 12 Juni 1965 yang menetapkan Kotapraja Administratif Palangkaraya, maka terbentuklah Kotapraj Palangka Raya yang Otonom. Kota Palangakaraya berdiri pada tahun 1957 (UU Darurat No. 10/1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah) dari hutan belantara yang dibuka melalui Desa Pahandut di tepi Sungai Kahayan.
Secara topografi, wilayah Kota Palangkaraya berada di bawah 100 mdpl. Kecamatan dengan wilayah tertingginya adalah Kecamatan Rakumpit dengan ketinggian ±75 mdpl, sedangkan kecamatan dengan luas terendah adalah Kecamatan Sebangau dengan ketinggian kurang dari 20 mdpl. Kota Palangka Raya dihuni berbagai macam suku bangsa, dengan 3 suku bangsa dominan, yaitu Dayak , Banjar dan Jawa. Suku bangsa lainnya yang mendiami Palangka Raya yaitu Batak, Bali, Flores, Madura, Sunda, Melayu, Bugis, Mandar, Tionghoa, Minang dan lain-lain.
