Pangkalan Bun merupakan Ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Indonesia. Pangkalan Bun termasuk di dalam bagian dari Kecamatan Arut Selatan dan aglomerasi dari beberapa wilayah kelurahan, terutama Kelurahan Mendawai, Raja, Mendawai Seberang, dan Raja Seberang. Pangkalan Bun sebelumnya dikenal dengan Sukabumi Pongkalanbu'un dan merupakan pelabuhan ("pangkalan") di tepi Sungai Buun (sekarang dekat Pasar Indra Sari).
Nama Pangkalan Bun awalnya adalah SUKABUMI PONGKALAN BU'UN yang diberikan oleh Sultan Imanudin yang saat itu memerintah serta memindahkan ibu kota pemerintahan dari Kotawaringin Lama. Nama Pongkalan Bu'un sendiri diucapkan oleh raja sebagai bentuk penghormatan kepada seorang penduduk setempat yang bernama Bu'un yang telah berjasa untuk kesultanan kotawaringin. Kota Pangkalan Bun didirikan pada tanggal 9 Jumadil awwal 1221 H atau 25 Juli 1806 masehi, bertepatan pada saat hari penancapan Tiang Sangga Benua.
Hubungan darat yang melalui kota ini adalah Jalan Trans Kalimantan, sehingga Pangkalan Bun telah terhubung ke Sampit, Ketapang, dan Kota Pontianak. Akses laut bisa dilalui dengan pelabuhan di Kumai yang melayani jurusan Semarang dan Surabaya. Bandara Iskandar menjadi gerbang akses udara yang menghubungkan kota ini dengan Jakarta, Semarang, Surabaya, Solo, Ketapang, Sampit, Palangkaraya, Pontianak, Banjarmasin, dan Balikpapan. Per tahun 2012 ada empat perusahaan penerbangan yang melayani rute-rute ini. Terdapat beberapa wisata di Pangkalan Bun yaitu; Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP); Kampung Sega,Mendawai; Pantai Kubu; Taluk Bogam; dan Danau Gatal. Untuk kuliner Coto menggala, Tempuyak, Wadai Ilat Sapi, Sambal Lucung, Harang Kadra, Kerupuk basah dll.
