Tanjungpinang adalah ibu kota provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Kota Tanjungpinang terletak di Pulau Bintan dan beberapa pulau kecil seperti Pulau Dompak dan Pulau Penyengat. Kota Tanjungpinang memiliki luas 144,56 km² dengan jumlah penduduk 227.069 jiwa. Kepadatan penduduk di Kota Tanjungpinang adalah 1.571 jiwa/km². Kota Tanjungpinang dahulunya digunakan sebagai pusat pemerintahan pada masa Kesultanan Riau-Lingga. Sebelum akhirnya dimekarkan menjadi kota otonom, Tanjungpinang adalah ibu kota Kabupaten Kepulauan Riau (sekarang Kabupaten Bintan).
Adapun batas wilayah dari kota Tanjungpinang adlaah, di sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Teluk Bintan dan Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Bintan Timur dan kabupaten Bintan, sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Mantang, kecamatan Bintan Timur dan kabupaten Bintan, dan sebelah barat berbatasan dengan kota Batam dan Kecamatan Teluk Bintan, kabupaten Bintan. Letak geografis berada pada 0°51' sampai dengan 0°59' Lintang Utara dan 104°23' sampai dengan 104°34' Bujur Timur. Sebagian wilayah Tanjungpinang adalah dataran rendah, kawasan rawa bakau, dan sebagian lain merupakan perbukitan.
Kota Tanjungpinang memiliki 4 kecamatan dan 18 kelurahan (dari total 70 kecamatan, 141 kelurahan dan 275 desa di seluruh Kepulauan Riau). Penduduk asli dan kelompok suku bangsa terbesar di Tanjungpinang adalah dari suku Melayu. Ada juga Suku Bugis dan Tionghoa yang sudah ratusan tahun berbaur dengan Suku Melayu dan menjadi penduduk tetap semenjak zaman Kesultanan Johor-Riau dan Residentie Riouw. Bahasa yang digunakan di Tanjungpinang adalah Bahasa Melayu klasik. Bahasa Melayu di kota ini hampir sama dengan Bahasa Melayu yang digunakan di Singapura. Disamping itu, banyak pula yang menggunakan Bahasa Jawa, Minangkabau dan Batak.
