Kota Wakaibubak adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kota Wakaibubak juga sekaligus menjadi ibu kota Kabupaten Sumba Barat. Kota ini adalah kota terbesar kedua di Pulau Sumba setelah Wangaipu di Kabupaten Sumba Timur. Kota Wakaibubak memiliki luas wilayah sekitar 63,87 km², dengan jumlah penduduk sebanyak 35.604 jiwa (2020).
Secara geografis, Kota Wakaibubak memiliki perbatasan wilayah sebagai berikut. Sebelah utara, timur dan barat berbatasan dengan Kecamatan loli, sementara sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Wanokaka. Kota Wakaibubak terbagi atas 13 wilayah administratif desa/kelurahan. Penduduk yang berada di Kota Wakaibubak adalah suku Sumba, demikian juga masyarakat yang mendiami Kabupaten Sumba Barat.
Masyarakat Sumba termasuk dari Kota Wakaibubak memiliki tradisi-tradisi yang menjadi magnet yang mampu mengundang banyak turis baik lokal maupun manca negara untuk datang berkunjung ke pulau Sumba dan juga kabupaten Sumba Barat. Salah satu tradisi yang menarik ialah "Belis". Tradisi Belis adalah tradisi penyerahan mas kawin oleh pihak pria kepada pihak wanita dalam pernikahan masyarakat Sumba. Mas kawin tersebut dapat berupa hewan ternak seperti babi, kuda, dan juga kerbau. Selain itu, Kota Wakaibubak juga memiliki sejumlah destinasi wisata, seperti Kampung Adat Praijing, Pantai Watu Bela, Kampung Adat tarung, Taman Nasional Tanah Daru dan lainya.
