Kota Waingapu adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Kota ini juga sekaligus sebagai pusat pemerintahan ibu kota di Sumba Timur. Kota Waingapu memiliki luas wilayah 73,80 km², dengan jumlah penduduk 39.690 jiwa (2021). Kepadatan penduduk di daerah ini adalah 537,80/km². Kota Waingapu terbagi menjadi 7 wilayah administrasi, yaitu 3 desa dan 4 kalurahan. Dengan ibu kota kecamatan di kelurahan Hambala.
Penduduk dari Kota Waingapu merupakan penduduk asli Sumba Timur, yaitu suku Sumba. Selain itu, tedapat juga pendatang baru yang berasal dari seperti suku Alor, suku Flores dan pendatang seperti Bali, Jawa, Bugis dan lainya. Bahasa yang digunakan di daerah ini selain dari bahasa Indonesia, penduduk lokak juga menggunakan logat daerah Ligar Kambera untuk berkomunikasi. Logat ini umum digunakan di Kabupaten Sumba Timur. Bersumber dari BPS, tercatat bahwa penduduk masyarakat Kota Waingapu mayoritas memeluk agama Kristen (64,47%), agama Islam (29,22%), dan selebihnya memeluk kepercayaan Marapu (5,37%) dan Hindu (0,94%).
Data tahun 2020, mayoritas penduduk Kota Waingapu merupakan petani dengan jumlah 6.258 orang, kemudian pedagang 3.613 orang, Pegawai Negeri Sipil serta Polisi dan TNI sebanyak 3.064 orang. Kemudian pekerja sebagai nelayan 916 orang, peternak 356 orang, industri kerajinan 36 orang, dan selebihnya pekerja swasta, buruh, penenun sebanyak 16.259 orang, yang umumnya berada di kelurahan Hambala, ibukota kecamatan. Kota Waingapu juga memiliki beberapa destinasi wisata, diantaranya adalah Pantai Walakiri, Pantai Watu Parunu, Pantai Londa Lima, Air terjun Waimarang dan lainya.
