Jombang merupakan sebuah kabupaten Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten Jombang memiliki pusat pemerintahan yang terletak di tengah-tengah wilayah kabupaten, yaitu Kecamatan Jombang. Luas Kabupaten Jombang adalah 1.159,50 km² dengan jumlah penduduk 1.318.062 jiwa, dengan kepadatan penduduk 1.137 jiwa/km (2020). Kabupaten Jombang terdiri dari 21 kecamatan dan 306 desa/kelurahan. Kabupaten Jombang berada di posisi yang strategis, yakni di persimpangan jalur lintas utara, dan selatan Pulau Jawa (Surabaya-Madiun-Solo-Yogyakarta), jalur Surabaya-Tulungagung, serta jalur Malang-Tuban. Kabupaten Jombang terkenal sebagai "Kota Santri", ini karena banyaknya pendidikan-pendidikan Islam (pondok pesantren). Di antara pondok pesantren yang terkenal adalah Tebuireng, Denanyar, Tambak Beras, dan Darul Ulum (Rejoso). Bahkan ada yang mengatakan bahwa Jombang adalah pusat pondok pesantren di tanah Jawa, alasanya adalah karena hampir seluruh pendiri pesantren di Jawa pasti pernah berguru di Jombang.
Wilayah Kabupaten Jombang sebagian besar memiliki ketinggian kurang dari 350 mdpl, sebagian kecil berada pada ketinggian ≥1000 mdpl, yaitu wilayah yang berada di Kecamatan Wonosalam. Letak geografis Kabupaten Jombang terletak antara 112°03'45" dan 112°27'21" Bujur Timur dan 7°24'01" – 7°45'01" Lintang Selatan. memiliki ketinggian 44 meter di atas permukaan laut, dan berjarak 79 km dari barat daya Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.
Kabupaten Jombang memiliki lokasi wisata, diantaranya adalah Pemandian Sumberboto di Mojowarno, Candi Arimbi di Bareng, Sendang Made di Kudu, Kedung Cinet di Plandaan, Kedung Sewu dan Desa Manduro yang berpenduduk asli Madura di Kabuh, perkebunan teh, cengkih, dan durian, air terjun Tretes, serta arung jeram (rafting) diWonosalam. Ada juga wisata religi seperti makam Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid), KH. Wahid Hasyim, dan KH. Hasyim Asyari di Tebuireng, Diwek, serta bangunan gereja tertua di Jawa Timur yaitu GKJW Mojowarno.
