Para arkeolog telah menemukan tinggalan gua yang berusia 45.000 tahun di situs arkeologi terkenal. Penemuan ini memberikan wawasan yang menarik tentang kehidupan manusia purba.

Menurut penelitian yang dilakukan, gua ini diyakini sebagai tempat tinggal manusia purba pada zaman prasejarah. Dalam gua tersebut, ditemukan berbagai artefak seperti alat-alat batu, tulang hewan, dan sisa-sisa api unggun.

Penemuan ini memberikan bukti konkret tentang kehidupan manusia purba pada masa itu. Alat-alat batu yang ditemukan menunjukkan bahwa manusia purba telah mengembangkan teknologi untuk membuat alat-alat sederhana yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak hanya itu, tulang hewan yang ditemukan juga memberikan petunjuk tentang pola makan manusia purba. Dalam penelitian ini, para ahli berhasil mengidentifikasi jenis hewan yang dikonsumsi oleh manusia purba, seperti mammoth dan rusa.

Penemuan sisa-sisa api unggun juga menunjukkan bahwa manusia purba telah menguasai teknik pengendalian api. Api unggun ini kemungkinan digunakan untuk memasak makanan dan memberikan kehangatan pada malam hari.

Penemuan ini sangat penting dalam memahami sejarah manusia purba. Dengan meneliti tinggalan gua ini, para arkeolog dapat mengungkap lebih banyak tentang kehidupan manusia purba, termasuk pola migrasi, pola makan, dan teknologi yang digunakan.