Gerhana matahari total yang terjadi pada bulan April ini mengejutkan banyak orang. Pasalnya, fenomena ini terjadi 360 tahun lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. NASA, Badan Antariksa Amerika Serikat, akhirnya membocorkan penjelasan mengenai hal ini.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan NASA, perubahan ini disebabkan oleh pergeseran orbit Bumi. Orbit Bumi yang semula stabil, mengalami perubahan akibat gaya gravitasi dari planet-planet lain di tata surya.
Selain itu, aktivitas manusia juga turut berperan dalam perubahan ini. Peningkatan emisi gas rumah kaca dan polusi udara menyebabkan perubahan iklim global. Perubahan iklim ini mempengaruhi atmosfer Bumi dan mempercepat pergeseran orbitnya.
Para ilmuwan NASA juga menemukan bahwa perubahan ini tidak hanya terjadi pada Bumi, tetapi juga pada planet-planet lain di tata surya. Fenomena ini menjadi bukti bahwa manusia memiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan alam semesta.