Menurut laporan terbaru, sekitar 23 juta rumah di Indonesia diprediksi akan kehilangan akses internet pada Mei 2024. Hal ini tentu menjadi kabar yang mengkhawatirkan bagi masyarakat yang sangat bergantung pada konektivitas digital.

Penyebab utama dari masalah ini adalah kurangnya infrastruktur yang memadai. Meskipun Indonesia telah mengalami kemajuan pesat dalam hal konektivitas internet, masih ada banyak daerah yang belum terjangkau oleh jaringan internet.

Salah satu faktor utama adalah terbatasnya akses ke jaringan telekomunikasi. Banyak daerah di Indonesia, terutama di pedesaan, masih kekurangan infrastruktur telekomunikasi yang memadai. Hal ini membuat sulitnya pemasangan jaringan internet di daerah-daerah tersebut.

Selain itu, biaya yang tinggi juga menjadi hambatan dalam memperluas jaringan internet ke daerah-daerah terpencil. Biaya infrastruktur yang mahal membuat operator telekomunikasi enggan untuk menginvestasikan sumber daya mereka di daerah-daerah yang dianggap tidak menguntungkan secara finansial.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu berperan aktif dalam membangun infrastruktur telekomunikasi yang lebih baik. Diperlukan investasi yang lebih besar untuk memperluas jaringan internet ke daerah-daerah yang belum terjangkau. Selain itu, perlu juga adanya regulasi yang mendukung agar operator telekomunikasi tertarik untuk berinvestasi di daerah-daerah terpencil.

Dengan adanya akses internet yang merata, diharapkan masyarakat di seluruh Indonesia dapat merasakan manfaat dari konektivitas digital. Internet memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, bisnis, hingga akses informasi yang lebih luas.