Puasa senin merupakan suatu puasa yang disunnahkan untuk dilakukan seorang muslim. Hukum sunnah ini bersifat, jika dilaksanakan akan mendapatkan suatu pahala dan jika ditinggalkan tidak mendapatkan dosa. Bagi orang muslim yang berpuasa dihari senin dapat terhitung suatu ibadah dan mendapatkan pahala kesunnahan.

Pelaksanaan puasa hari senin sama halnya dengan melaksanakan ibadah puasa pada umumnya. Sehingga juga dianjurkan untuk melaksanakan sahur dan yang terpenting jangan lupa membaca niat. Bacaan doa niat dalam puasa itu tak dapat ditinggalkan karena termasuk dalam rukun puasa. Menjadi salah satu penentu sah atau tidaknya suatu puasa.

Puasa sunnah hari senin rasanya kurang lengkap jika tidak digandeng dengan amalan puasa sunnah hari kamis. Puasa ini merupakan suatu kebiasaan Rasulullah SAW semasa hidupnya. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat berikut ini :

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: "Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa." (HR Tirmidzi).

Doa puasa senin

sumber; pexels.com


Saat akan melakukan puasa, seseorang diwajibkan membaca doa niat puasa senin terlebih dahulu. Waktunya dapat dilafalkan pada saat sedang makan sahur atau sebelum terbitnya fajar. Adapun bacaan niat puasa senin seperti berikut :

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.


Artinya: Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah Ta‘âlâ.

Lafal di atas dapat dibaca sebelum terbitnya fajar. Dalam melakukan puasa sunnah lafal niat juga dapat dilafalkan dipagi hari sebelum waktu sholat dzuhur dengan catatan belum melakukan hal yang membatalkan puasa. Jika lupa membaca niat puasa senin, maka dapat dibaca dipagi hari dengan lafal berikut :

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى   

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.
 

Artinya: Aku berniat puasa sunnah hari Senin ini karena Allah Ta’ala

Demikianlah lafal doa puasa senin yang harus dibaca ketika akan melaksanakan puasa senin. Wajib membacanya karena niat merupakan rukun puasa.

Keutamaan puasa hari senin

sumber; pexels.com


Sebagai sunnah, puasa hari senin memiliki beberapa keutamaan yang perlu diketahui. Berikut ini keuutamaannya :

- Puasa senin merupakan kebiasaan Rasulullah SAW, sesuai dengan hadits riwayat berikut ini :

كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيس

Artinya: “Nabi saw selalu menjaga puasa Senin dan Kamis” (HR Tirmidzi dan Ahmad).

- Hari senin merupakan salah satu hari di mana dilakukan penyetoran amal manusia. Sebaiknya diisi dengan memperbanyak perbuatan baik, seperti ibadah puasa senin.

- Hari senin termasuk hari dibukanya pintu surga, berikut hadits riwayat penjelasannya :

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ  

Artinya: “Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan." (HR Muslim).

- Hari senin merupakan hari kelahiran Rasulullah SAW dan hari di mana Rasulullah menerima wahyu. Peristiwa ini sesuai dengan hadits riwayat berikut ini :

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ:‏ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ   
 
Artinya, “Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, ‘Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku” (HR Muslim).

Demikianlah beberapa keutamaan tentang puasa senin, meski bernilai ibadah namun memiliki banyak keutamaan. Jika tidak memberatkan sebaiknya diamalkan dengan penuh istiqomah.