Jika kamu menemui soal untuk mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal kamu tidak perlu khawatir. Kamu bisa mengerjakannya dengan mudah. Cara mengubah pecahan tersebut tidak sulit. Pada kesempatan ini kita akan belajar bersama mengenai cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal. 

Untuk menemukan pecahan desimal dari pecahan biasa, terdapat beberapa cara atau metode yang bisa kamu gunakan. Berikut ini adalah cara-cara yang dapat kamu gunakan untuk mengubah pecahan biasa ke pecahan desimal:

-  Dengan Pembagian Bersusun Panjang

- Dengan Perkalian

- Dengan menggunakan Kalkulator

Pengertian Pecahan Desimal dan Pecahan Biasa

Pecahan biasa adalah pecahan yang ditulis dalam bentuk asli dimana dua bilangan terdiri dari pembilang dan penyebut. Dapat dikatakan pula bahwa pecahan biasa ini adalah suatu bentuk bilangan ketika dibagi tidak menghasilkan bilangan bulat.  Alasanya adalah karena angka yang dibagi lebih kecil daripada pembagi atau angka yang dibagi lebih besar dari angka pembagi tetapi tidak bisa langsung menghasilkan bilangan bulat. 

Contoh: ¼ (dibaca satu per empat), ⅔ (dibaca dua per tiga), dan seterusnya. 

Dari contoh itu angka satu berarti pembilang dan angka empat penyebut. Pun dengan contoh ⅔ dimana 2 pembilang dan 3 adalah penyebut. 

Pecahan sesimal adalah pecahan yang dituliskan dengan tanda baca koma. Pecahan desimal ini merupakan hasil hitung dari pecahan biasa. Pecahan desimal ini bentuknya dua angka atau lebih dimana angka di depan koma adalah bilangan satuan, dan angka di belakang koma adalah persepuluhan, perseratus, dst. Contoh: 0,25 (dibaca nol koma dua puluh lima), 0,5 (dibaca nol koma lima), dan seterusnya. 

Cara Mencari Pecahan Desimal dari Pecahan Biasa

Berikut ini adalah cara mencari pecahan desimal dari pecahan biasa:

Dengan Pembagian Bersusun Panjang
Contoh:

- Tulis angka penyebut di luar bagian kiri lambang pembagi serta pembilang di dalam sisi kanan pada lambang pembagi.
pecahan


Untuk mengubah 4/5 menjadi desimal, tulislah “5” di sisi kiri lambang pembagi serta angka “5” di sisi kanan lambang pembagi. “5” merupakan angka yang membagi dan “4” merupakan bilangan yang dibagi.

- Tulis “0”, kemudian tanda desimal atau koma, di atas lambang pembagi.
pecahan


Karena yang dihitung merupakan bagian pecahan, hasilnya akan lebih kecil daripada satu maka langkah ini sangat penting. Selanjutnya, tulis tanda desimal, kemudian “0”, setelah angka “4” di sisi kanan lambang pembagi. Meskipun “4” sama dengan “4,0”, angka nol tersebut membuat “4,0” bisa untuk dibagi oleh “5”.

- Hitung hasilnya menggunakan pembagian bersusun panjang. Dengan pembagian tersebut, tanda desimal bisa diabaikan sehingga hanya perlu menghitung 40 dibagi dengan 5.
pecahan


Berikut ini caranya:
1. Pertama, bagi 4,0, yang dianggap sebagai 40, dengan 5. Perkalian 5 yang terdekat dengan 40 yaitu 5 x 8 = 40 sehingga sehingga “40” dapat dibagi oleh “5”.

2. “40” dibagi “5”sama dengan “8”. Jadi, tulislah “8” setelah “0,” di atas lambang pembagi sehingga hasilnya menjadi “0,8”.

Mencari Pecahan Desimal dari Pecahan Biasa dengan Perkalian

- Cari angka yang dapat dikalikan dengan angka penyebut pada pecahan untuk menghasilkan 10, 100, 1.000, atau angka berapapun yang merupakan kelompok 10. Caranya yaitu dengan bagilah 10 terlebih dahulu, lalu 100, lalu 1.000, dan begitupun seterusnya dengan penyebut hingga mendapatkan hasil yang berupa bilangan bulat.

Contoh: 
3/5. 10/5 = 2. 2 adalah bilangan bulat. 2 bisa dikalikan dengan angka 5 untuk menghasilkan angka 10. Jadi, 2 bisa digunakan.

3/4. 10/4 = 2,5. 2,5 bukan sebuah bilangan bulat. 100/4 = 25. 25 adalah bilangan bulat. 25 bisa dikalikan dengan angka 4 untuk mendapatkan angka 100. Jadi, 25 bisa dapat digunakan.

5/16. 10/16 = 0,625, 100/16 = 6,25, 1.000/16 = 62,5, 10.000/16 = 625. 625 adalah bilangan bulat yang pertama kali didapatkan. 625 bisa dikalikan dengan 16 untuk bisa menghasilkan 10.000. sehingga, angka 625 dapat digunakan.

- Kalikan pada angka pembilang serta penyebut pecahan dengan bilangan bulat yang sudah diperoleh dari langkah sebelumnya. Langkah ini cukup mudah, kalikan saja bilangan di atas serta di bawah pecahan dengan bilangan bulat yang telah didapat pada langkah pertama. Contoh:

3/5 x 2/2 = 6/10 3/4 x 25/25 = 75/100 5/16 x 625/625 = 3.125/10.000

- Tulis jawaban akhir. Jawabannya adalah pembilang yang telah diberi tanda desimal sesuai dengan jumlah angka 0 yang ada pada angka penyebut. Hitung saja berapa banyak 0 yang ada pada penyebut. Bila hanya terdapat 1 angka 0 di penyebut, geser tanda desimal ke kiri sejauh 1 angka, dan begitupun seterusnya. Contoh:

3/5 = 6/10 = 0,6
3/4 = 75/100 = 0,75
5/16 = 3.125/10.000 = 0,3125

Dengan Kalkulator
- Gunakan kalkulator untuk membagi angka pada pembilang, bilangan pada bagian atas pecahan dengan penyebut, bilangan pada bagian bawah pecahan.

Contoh:

Ketika ingin mengubah 3/4 menjadi sebuah desimal. Tekan saja angka “3”, lalu simbol pembagian (“÷'”), selanjutnya angka “4”, dan yang terakhir simbol sama dengan (“=”). Maka akan terlihat hasil nya. Tuliskan jawaban yang didapat. Jawabannya yaitu 0,75. Jadi, bentuk desimal pecahan biasa 3/4 yaitu 0,75.