Keindahan alam Indonesia selalu menyimpan pesona yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. Salah satunya air terjun Blue Lagoon Bali yang berada di desa Ambengan, kecamatan Sukasada, kabupaten Buleleng. Sebelum dijadikan destinasi wisata, tempat ini menyimpan kemistisan.

Tak hanya itu di Bali juga masih banyak menyimpan destinasi wisata indah lainnya. Air terjun Blue Lagoon ini termasuk tempat wisata yang belum diketahui oleh banyak orang. Dulunya dikenal tempat angker dan tak seorangpun berani memasuki kawasan ini.

Menurut penuturan pengelola wisata tersebut, air terjun Blue Lagoon baru diaktifkan sekitar tahun 2003. Sebelum dibuka, tempat ini menyimpan beragam kisah mistis hingga keangkeran. Tak seorang pun berani mengunjunginya, di tempat ini juga pernah menjadi saksi kekejaman sejarah di masa lampau.

Keangkeran tempat ini memiliki kaitan dengan tragedi pembantaian G 30 S/PKI. Konon, banyak mayat korban pembantaian yang dibuang di sekitar air terjun ini. Kisah-kisah inilah yang kemudian menambah kesan mistis tempat ini. Meenariknya, kini ramai pengunjung berwisata.

Kisah Mistis Air Terjun Blue Lagoon

sumber; @bodiludenhjul


Jauh sebelum dibuka destinasi wisata, dulunya tempat ini dikenal angker. Sehingga tak ada orang yang berani mengunjunginya. Tawaran tiket untuk masuk juga cukup murah dan tak mengkhawatirkan isi kantong. Bahkan tempat ini dapat diakses dari dua jalur.

Berikut kisah mistis air terjun Blue Lagoon:

1. Kisah kekejaman pembantaian G 30 S/PKI

Menurut penuturan pengelola wisata air terjun Blue Lagoon, tempat ini dulunya tak banyak dituju banyak orang. Konon dikenal angker dan menjadi kesaksian pembantaian G 30 S/PKI. Meski cerita ini sampai saat ini belum ada bukti tertulisnya, namun warga sekitar meyakini kejadian ini.

Seperti dilansir dari detik.com, kejadian G 30 S/PKI diceritakan langsung oleh Ketut Wija:

"Kawasan aling-aling dan Blue Lagoon ini menjadi tempat banyaknya warga meninggal pada tahun 1965 pada saat Gestok karena perang, di pinggir-pinggir sungai itu katanya banyak yang meninggal, makanya terkesan angker dulu," kata Ketut Wija.

Tak hanya itu, ia juga menambahkan dulunya tempat ini menjadi persembunyian para pejuang yang melawan penjajah Belanda. Hal ini dikisahkan dari cerita yang berkembang di tengah masyarakat sekitar. Hingga kini masih kental dan diceritakan dari mulut ke mulut.

2. Rute dan wahana menuju air terjun Blue Lagoon

Untuk menuju ke lokasi air terjun ini, para wisatawan dapat ditempuh melalui dari dua jalur. Akan lebih mudah jika ditempuh melalui jalur desa Ambengan. Sedangkan jalur satunya bisa ditempuh melalui jalur desa Sambangan.

Keindahan alamnya tentu sebanding dengan rute yang dilalui. Selain keindahan alam, wisatawan juga dapat menikmati beberapa wahana lainnya. Berikut ini ramamnya:

- Wisata air terjun; air terjun Aling-Aling, air terjun Kroya, air terjun Kembar, air terjun Pucuk.
- Wahana permainan diving.
- Wahana permainan jumping.

3. Harga tiket masuk air terjun Blue Lagoon

Wisata air terjun Blue Lagoon memiliki harga tiket masuk yang cukup praktis. Dikutip dari detik.com, berikut daftar harganya:

Untuk paket lengkap;
- Wisatawan asing; Rp. 200.000
- Wisatawan lokal; Rp. 125.000

Untuk paket biasa (empat air terjun);
- Wisatawan asing; Rp. 25.000
- Wisatawan lokal; Rp. 10.000

Harga tiket wahana diving dan jumping;
- Wisatawan asing; Rp. 100.000
- Wisatawan lokal; Rp. 50.000

Itulah kisah mistis air terjun Blue Lagoon yang hingga saat ini masih berkembang. Uniknya, kini ramai pengunjung saat dijadikan destinasi wisata. Suasana alamnya cocok digunakan untuk berlibur.