Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriyah, yang merupakan kalender yang digunakan oleh umat Islam. Ramadhan dianggap sebagai bulan suci dalam agama Islam, di mana umat Muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas lainnya mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Selain itu, Ramadhan juga dianggap sebagai bulan yang penuh berkah dan rahmat. Pada bulan ini, umat Muslim juga dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, seperti membaca Al-Quran, berdoa, bersedekah, dan melakukan kegiatan kebaikan lainnya. Selain itu, pada malam-malam terakhir Ramadhan, umat Muslim juga melakukan ibadah khusus yang disebut dengan istilah I'tikaf, yaitu mengisolasi diri di dalam masjid untuk beribadah dan memperbanyak doa.

Ramadhan juga menjadi momen yang penting bagi umat Islam untuk memperkuat ikatan dengan sesama dan meningkatkan kepedulian terhadap orang lain yang membutuhkan. Selain itu, pada akhir bulan Ramadhan, umat Muslim juga merayakan Hari Raya Idul Fitri sebagai tanda syukur atas keberhasilan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Puasa tanpa sahur dan niat menurut empat madzhab

Menurut empat madzhab dalam Islam, puasa tanpa sahur dan niat tidak sah atau tidak diterima. Berikut adalah penjelasannya:

1. Mazhab Hanafi
Sumber: Pexels.com


Menurut Mazhab Hanafi
, sahur adalah sunnah muakkadah atau sunnah yang sangat ditekankan dalam puasa. Hal ini dikarenakan sahur dapat memberikan kekuatan fisik dan mental bagi seseorang untuk menjalankan ibadah puasa. Sedangkan niat harus dilakukan sebelum terbit fajar, jika seseorang tidak melakukan niat puasa sebelum terbit fajar maka puasanya tidak sah.

2. Mazhab Maliki

Menurut Mazhab Maliki
, sahur juga termasuk sunnah muakkadah dan dianjurkan untuk dilakukan. Sedangkan niat harus dilakukan sebelum fajar atau sebelum matahari terbit. Jika seseorang lupa atau terlewatkan niat puasa sebelum fajar, maka niat tersebut dapat dilakukan setelah fajar sampai sebelum matahari terbit.

3. Mazhab Syafi'i

Menurut Mazhab Syafi'i
, sahur adalah sunnah muakkadah dan dianjurkan untuk dilakukan. Niat puasa juga harus dilakukan sebelum terbit fajar. Namun, jika seseorang lupa atau terlewatkan niat puasa sebelum fajar, maka niat tersebut dapat dilakukan setelah fajar sampai sebelum matahari terbit.

4. Mazhab Hanbali
Sumber: Pexels.com


Menurut Mazhab Hanbali
, sahur adalah sunnah muakkadah dan dianjurkan untuk dilakukan. Niat puasa juga harus dilakukan sebelum terbit fajar. Jika seseorang lupa atau terlewatkan niat puasa sebelum fajar, maka puasanya tidak sah dan harus diganti di lain waktu.

Sehingga, berdasarkan empat madzhab dalam Islam, puasa tanpa sahur dan niat tidak sah atau tidak diterima. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk melaksanakan sahur dan melakukan niat sebelum fajar saat berpuasa.