Setelah memasuki bulan suci Ramadan, salah satu kegiatan ibadah yang dilakukan selain menjalankan kewajiban puasa, adalah kegiatan sunnah namun sangat dianjurkan, serta mengharapkan pahala yaitu sholat tarawih, membaca Al-Quran dan lain sebagainya.

Terlebih amalan yang dilakukan Rasulullah;
pixabay

Amalan Rasulullah di Bulan Ramadhan
Rasulullah SAW adalah teladan terbaik bagi umat Islam dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam melakukan ibadah di bulan Ramadhan. Berikut adalah beberapa amalan Rasulullah SAW di bulan Ramadhan:

1. Meningkatkan ibadah puasa dan Memperbanyak membaca Al-Quran
Rasulullah SAW selalu memperbanyak puasa pada bulan Ramadhan, baik puasa wajib maupun sunnah. Beliau juga sering berpuasa di bulan Sya’ban sebagai persiapan untuk memperbanyak puasa di bulan Ramadhan.  Rasulullah SAW selalu memperbanyak membaca Al-Quran di bulan Ramadhan. Beliau juga sering mengajarkan surat-surat pendek dari Al-Quran kepada para sahabatnya.

Puasa dan membaca ِAl-Qur’an pada malam Ramadhan akan memberi syafaat kepada orang yang mengerjakannya kelak dihari kiamat. Rasulullah SAW bersabda:

 اَلصُّيَامُ وَاْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ أيْ رَبِّ مَنَعْتُهُُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتَ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فَيْهِ وَيَقُوْلُ اْلقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِالَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ قَالَ فَيُشَفِّعَانِ

"Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, ِAl-Qur’ an juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat,” (HR Ahmad)

2. Memperbanyak sholat malam
Selain mendirikan atau melaksanakan sholat wajib, Rasulullah SAW juga memperbanyak sholat sunnah. Misalnya sholat Tarawih dan sholat Tahajud di malam hari.

3. Bersedekah dan berzakat
Rasulullah SAW selalu memperbanyak bersedekah dan memberikan zakat di bulan Ramadhan. Beliau juga memotivasi para sahabat untuk melakukan amal kebaikan seperti memberi makan kepada orang yang berpuasa. Sedekah yang paling baik adalah pada bulan Ramadhan

 أيُّ الصَّدَقَةِ أفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فَيْ رَمَضَانَ
 
"Rasulullah SAW pemah ditanya; Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: “Yaitu sedekah dibulan Ramadhan,” (HR Tirmidzi)

4. Menghindari hal-hal yang tidak bermanfaat
Rasulullah SAW selalu menghindari hal-hal yang tidak bermanfaat. Misalnya menghabiskan waktu dengan hal yang tidak berguna, tidur berlebihan, dan makan berlebihan di malam hari.

5. Menjaga hubungan sosial
Rasulullah SAW selalu menjaga hubungan sosial dengan para sahabat dan keluarganya di bulan Ramadhan. Beliau juga sering mengunjungi dan berinteraksi dengan orang-orang yang membutuhkan.

6. Memperbanyak beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan, maka dosa-­dosanya diampuni oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
pixabay

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ


"Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR Bukhari dan Muslim)

7. Memohon ampunan dan menghindari dosa
Rasulullah SAW selalu memohon ampunan kepada Allah SWT dan menghindari dosa di bulan Ramadhan. Beliau juga sering mengajarkan kepada para sahabatnya tentang pentingnya memohon ampunan dan menghindari dosa.

8. Memberi makan untuk orang berbuka orang yang puasa maka mendapat pahala sebanyak pahala orang puasa tersebut

 مَنْ فَطَرَ صَائِمًا كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أجْرِ الصَّا ئِمِ لَا يَنْقُصَ مِنْ أجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ
 
"Barangsiapa memberi perbukaan (makanan atau minuman) kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut," (HR Ahmad)
   
9. Doa orang yang tengah berpuasa adalah mustajab Rasulullah SAW bersabda:

 ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ 
 
"Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir dan doa orang yang teraniaya," (HR Baihaqi)