Proposal Usaha Makanan Tradisional adalah sebuah dokumen yang berisi rencana bisnis untuk membuka usaha makanan tradisional yang diusulkan. Proposal ini berisi tentang latar belakang, tujuan, produk yang akan dijual, lokasi usaha, modal yang diperlukan, strategi pemasaran, serta perkiraan pendapatan dan keuntungan yang diharapkan. Proposal Usaha Makanan Tradisional biasanya ditujukan kepada pihak investor atau pihak bank yang akan mempertimbangkan pengajuan kredit atau dukungan modal untuk usaha tersebut. Tujuan utama dari Proposal Usaha Makanan Tradisional adalah untuk meyakinkan pihak investor atau pihak bank bahwa bisnis yang diusulkan layak dan dapat menghasilkan keuntungan yang baik.

Contoh proposal usaha makanan tradisional
Sumber: Pexels.com


Berikut ini adalah contoh proposal usaha makanan tradisional yang lengkap dan mudah dibuat:

Judul Proposal: Usaha Makanan Tradisional "Sate Ayam Lilit"

Latar Belakang:

Sate Ayam Lilit adalah makanan khas Bali yang terbuat dari daging ayam cincang yang dibalut dengan serutan kelapa. Makanan ini memiliki rasa yang enak dan unik serta banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Namun, saat ini masih sulit untuk menemukan Sate Ayam Lilit di daerah kami, sehingga kami berinisiatif untuk membuka usaha Sate Ayam Lilit agar masyarakat dapat menikmati makanan ini tanpa harus pergi ke Bali.

Tujuan:

Tujuan dari usaha Sate Ayam Lilit ini adalah untuk memperkenalkan makanan khas Bali ke masyarakat di daerah kami dan membuka lapangan kerja baru. Kami ingin memberikan pilihan makanan yang berbeda dengan rasa yang enak dan unik sehingga dapat menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat.

Produk:

Produk utama dari usaha kami adalah Sate Ayam Lilit dengan harga yang terjangkau dan rasa yang enak. Selain itu, kami juga akan menyediakan variasi lain dari Sate Ayam seperti Sate Ayam Kecap dan Sate Ayam Bumbu Bali. Semua bahan baku yang digunakan dalam proses produksi kami adalah bahan yang berkualitas dan segar.

Lokasi:

Kami akan membuka gerai di pusat keramaian di daerah kami, yang dekat dengan sekolah dan perkantoran. Kami akan menyediakan tempat duduk dan meja untuk pelanggan yang ingin makan di tempat, dan juga akan menyediakan layanan pesan antar untuk pelanggan yang ingin menikmati makanan di rumah.

Modal:

Modal awal yang dibutuhkan untuk membuka usaha ini adalah sekitar 50 juta rupiah. Dana ini akan digunakan untuk membeli peralatan masak, bahan baku, menyewa tempat, dan melakukan promosi.

Repay Plan:

Kami akan membayar kembali kredit yang telah diberikan oleh pihak bank secara teratur setiap bulannya selama periode waktu yang telah disepakati dengan bank. Pembayaran akan dilakukan melalui rekening bank kami dan akan mencakup pokok dan bunga yang telah disepakati.

Kesimpulan:

Kami yakin bahwa usaha Sate Ayam Lilit ini akan berhasil dan mampu memberikan keuntungan yang signifikan. Kami siap untuk memberikan informasi tambahan dan menjawab pertanyaan yang mungkin timbul dari pihak bank. Terima kasih atas perhatian dan kerjasama yang diberikan.