7 Cara Mengatasi Buang Air Kecil Terus Menerus, Ketahui Penyebabnya

Kencing yang terlalu sering dipicu banyak faktor, mulai penyakit tertentu, makanan, minuman, hingga obat-obatan tertentu. Umumnya buang air kecil terjadi 4-8 kali dalam sehari, jika lebih dari itu bisa jadi merupakan pertanda suatu kondisi medis.

Seringnya buang air kecil bisa menjadi pertanda kondisi kandung kemih yang kurang normal. Kondisi kandung kemih yang terlalu aktif dapat menyebabkan buang air kecil yang meningkat.

Jika hal ini terjadi, anda bisa melakukan pemeriksaan ke dokter terdekat. Terlebih jika sedang mengalami kondisi medis tertentu, hal ini harus segera diatasi agar tidak semakin parah dan berbahaya.

Ada juga yang mengatakan, sering dan tidaknya buang air kecil merupakan suatu kondisi yang tergolong relatif. Dan hal ini seringkali terjadi pada lansia. Sebelum mengenal cara mengatasinya, sebaiknya mencari dahulu penyebabnya.

Mengenal penyebab buang air kecil terus menerus

Terjadinya buang air kecil terus menerus yang melebihi batas normal dalam jangka waktu yang lama bisa menjadi pengganggu aktivitas. Selain itu juga menjadi pertanda akibat dari kondisi medis tertentu, dan beberapa penyebab lainnya.

Berikut ini penyebab buang air kecil terus menerus :

- Overaktif pada kandung kemih, hal ini dapat terjadi karena kontraksi secara berlebihan meskipun kandung kemih belum penuh dengan urine. Sehingga memicu buang air kecil terus menerus, dan sulit ditunda.

- Batu ginjal, kondisi ini juga dapat menyebabkan buang air kecil terus menerus. Penderitanya juga dapat mengalami mual, muntah, bahkan sakit perut bagian bawah, urine berubah menjadi keruh.

- Diabetes, memiliki gejala awal yang dapat berupa buang air kecil terus menerus. Pasalnya tubuh berusaha  keras untuk mengeluarkan glukosa yang sudah tidak terpakai pada darah dengan melalui urine.

- Efek obat-obatan tertentu, jenis obat yang dipakai untuk mengobati pada hipertensi atau pada penumpukan cairan dalam tubuh yang dikeluarkan oleh ginjal. Obat ini jika dikonsumsi dapat menyebabkan buang air kecil terus menerus.

- Divertikulitis, kondisi terjadinya inveksi pada divertikula ditandai dengan rasa nyeri pada perut bagian kiri bawah, dan menyebabkan buang air kecil terus menerus.

- Gangguan prostat, kondisi ini dapat menyebabkan dinding kandung kemih lebih sensitif akibat pembesaran prostat yang menekan saluran kemih. Hal ini dapat menyebabkan kencing terus menerus.

- Kehamilan, perempuan hamil dapat mengalami buang air kecil terus menerus. Kondisi ini dapat terjadi karena perkembangan uterus yang menekan kandung kemih.

- Infeksi ginjal, gejala infeksi ginjal dapat menyebabkan buang air kecil terus menerus. Kondisi ini dapat muncul dua hari setelah terjadinya infeksi ginjal, selain itu juga muncul sensasi nyeri seperti terbakar pada bagian punggung.

- Infeksi saluran kemih, ketika saluran kemih terserang oleh bakteri dapat mengganggu fungsi kandung kemih saat menahan buang air kecil secara normal. Hal ini dapat menyebabkan buang air kecil terus menerus.

Itulah beberapa hal atau kondisi yang menyebabkan terjadinya kencing terus menerus. Waspadailah beberapa kondisi seperti di atas untuk mencari cara mengatasi buang air kecil terus menerus.

Cara mengatasi buang air kecil terus menerus

Jika sedang mengalami masalah buang air kecil terus menerus, dapat dilakukan beberapa cara untuk mengatasinya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi buang air kecil terus menerus.

Berikut ini cara mengatasi buang air kecil terus menerus :

1. Kurangi minuman yang mengandung alkohol dan kafein

Jenis minuman kafein seperti teh, kopi, soda, dan beberapa lainnya yang mengandung alkohol dapat meningkatkan kadar garam urine. Sehingga menambah volumenya, dan menyebabkan buang air kecil terus menerus. Mengurangi konsumsi minuman alkohol dan kafein dapat mengatasi buang air kecil terus menerus.

2. Batasi konsumsi garam

Ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan ginjal untuk mengeluarkannya bersama urine. Selain itu garam dapat menarik banyak air sehingga dapat mempengaruhi urine yang lebih banyak dan menyebabkan buang air kecil terus menerus. Membatasi konsumsi garam dapat mengatasi buang air kecil terus menerus.

3. Pakailah kaus kaki ketika tidur

Ketika sedang tidur gaya gravitasi dapat mempengaruhi cairan tubuh bergerak ke bawah sehingga menumpuk di bagian kaki. Kondisi ini dapat menyebabkan cairan yang diserap kembali oleh darah meningkat, dan dapat menambah urine. Sehingga menyebabkan buang air kecil terus menerus, pakailah kaus kaki saat tidur dapat mengatasi buang air kecil terus menerus.

4. Bladder training (melatih kandung kemih)

Terapi ini dilakukan agar dapat melatih fungsi kandung kemih dengan mengontrol banyaknya urine dan waktu buang air kecil. Selain itu juga dapat dilatih dengan relaksasi atau senam kegel. Berikut ini cara mengatasi buang air kecil dengan metode bladder training :

- Ketika bangun pagi, segera buang air kecil dan ini menjadi awal buang air kecil.
- Menentukan jarak waktu buang air kecil yang perlu diikuti, cobalah pada satu jam sekali.
- Terapkan jadwal yang telah ditentukan, dan ketika buang air kecil pada malam hari jika perlu.
- Tarik napas dalam-dalam dan lemaskan otot badan dan duduk sejenak dengan rileks.
- Jika buang air kecil tak tertahan lagi, maka kasih jeda 5 menit. Setelah itu terapkan kembali jadwal yang telah ditetapkan.
- Jika kebiasaan ini sudah berjalan satu minggu, maka tambah jarak waktu buang air kecil menjadi 15 menit.
- Terapkan jadwal secara terus menerus dan menambah waktu, hingga benar-benar dapat menahan buang air kecil minimal 3-4 jam sekali.

Itulah metode bladder training yang dapat dilakukan untuk mengatasi buang air kecil terus menerus.

5. Melakukan senam kegel

Melakukan senam kegel dapat mengendurkan otot kandung kemih yang terlalu aktif. Selain mengendurkan juga dapat melatih untuk mengencangkan otot-otot di sekitar uretra. Kencangkan otot panggul bawah seperti menahan buang air kecil, tahan selama 5 detik, dan kendurkan lagi. Lakukan hingga terbiasa, sehingga dapat mengatasi buang air kecil terus menerus.

6. Mencermati obat-obatan yang dikonsumsi

Obat darah tinggi atau beberapa lainnya dapat menyebabkan buang air kecil terus menerus. Obat yang berjenis deuretik dapat meningkatkan produksi urine, ketika mau mengonsumsi obat ini sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

7. Minum air putih secukupnya

Air putih punya peran penting dalam menjaga kesehatan kandung kemih. Akan tetapi terlalu banyak mengonsumsi air putih juga dapat menyebabkan kencing terus menerus. Minum air putih dengan cukup dapat mengatasi buang air kecil terus menerus.

Demikian beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi buang air kecil terus menerus. Jika masih sulit untuk diatasi sebaiknya lakukan pemeriksaan dengan dokter untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

(rian adi kurniawan/nn)