Sebelum gigi Anda copot, salah satu tandanya adalah goyang-goyang
Memiliki gigi yang putih bersih dan kuat adalah salah satu hal yang didambakan kebanyakan orang. Selain itu, dengan menjaga gigi agar tetap putih bersih dan kuat, juga dapat menjadi cara untuk menyehatkan badan.
Namun pada beberapa orang mungkin tidak dapat menjaga kesehatan gigi dengan baik, sehingga akan menyebabkan gigi menjadi goyang dan kemudian copot.
Tanda-Tanda Gigi Copot
Saat gigi mau copot, akan muncul tanda-tanda yang mendahului kondisi tersebut. Salah satu tanda-tandanya adalah gigi goyang. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum gigi copot, antara lain:
- Gusi berdarah
Saat gigi akan copot, gusi akan menjadi memerah dan bengkak, yang menyebabkan gigi mudah bedarah, khususnya saat Anda menyikat gigi atau makan makanan yang bertekstur keras. Biasanya kondisi ini adalah tanda awal dari peradangan gusi, yang disebabkan karena pengerasan plak gigi akibat penumpukkan bakteri di bawah gusi.
- Gigi terasa sakit
Gigi copot yang Anda Anda alami juga dapat ditandai dengan rasa sakit, mulai dari nyeri biasa hingga parah. Kondisi ini biasanya akan disertai dengan pembengkakan.
- Gigi goyang
Saat gigi Anda akan copot, akan ditandai dengan gigi goyang. Anda dapat mengetahui kondisi ini lebih mudah, Anda dapat mengetahuinya dengan mudah dengan lidah ataupun tangan. Kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman pada gigi pada makan atau berbicara dengan keras.
Penyebab Gigi Copot
Sebelum gigi benar-benar copot, salah satu tandanya adalah gigi Anda akan goyang-goyang. Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan gigi Anda bergoyang dan copot, antara lain:
- Penyakit gusi
Penyakit gusi akan menyebabkan peradangan dan infeksi pada gusi, kondisi ini juga dikenal sebagai periodontitis. Penyakit gusi dapat disebabkan oleh bakteri pada gigi karena karena tidak dapat menjaga kebersihan gigi. Selain itu plak yang mengeras juga dapat menyebabkan gusi menarik diri dari gigi, menciptakan celah yang dapat terinfeksi.
- Kehamilan
Kehamilan akan meningkatan kadar estrogen dan progesteron, kondisi ini dapat memengaruhi tulang dan jaringan di mulut. Hormon yang berlebihan ini dapat mengubah periodonsium yang merupakan kumpulan tulang dan ligamen yang menopang gigi dan menjaganya tetap pada tempatnya. Ketika periodonsium terpengaruh, satu atau lebih gigi mungkin terasa longgar dan mudah copot.
- Cedera pada gigi
Dampak dari pukulan ke wajah atau benturan dapat merusak gigi dan jaringan di sekitarnya. Kondisi ini mungkin gigi copot atau lepas. Cedera olahraga, kecelakaan, dan jatuh misalnya, dapat menyebabkan kerusakan gigi.
- Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan tulang melemah dan menjadi keropos. Akibatnya, benturan dan pukulan kecil pun dapat menyebabkan patah tulang.
Cara Mengatasi Gigi Goyang Agar tidak Copot
Gigi goyang akan membuat Anda menjadi tidak nyaman ketika makan dan berbicara dengan keras, untuk itu, sebelum gigi Anda benar-benar copot, Anda dapat mengatasi kondisi yang tidak nyaman ini dengan beberapa cara.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi gigi goyang agar tidak copot, antara lain.
1. Air garam
Air garam memiliki manfaat untuk mengatasi gigi goyang agar tidak copot. Selain itu, cara ini telah lama diketahui manfaatnya untuk kesehatan mulut. Gunakan air garam sebagai obat kumur alami. Air garam akan membantu membasmi bakteri dan meredakan infeksi pada gusi yang membuat gigi Anda goyang.
Caranya adalah, campurkan 1/2 sendok makan air garam dalam segelas air hangat. Lalu, kumur selama kira-kira satu menit dan buang airnya. Kemudian bersihkan dengan sikat gigi. Lakukan 2-3 kali dalam sehari.
2. Cengkeh
Cengkeh dapat Anda gunakan untuk mengatasi gigi goyang. Cengkeh mengandung senyawa eugenol yang dapat membantu meredakan gigi goyang dan membunuh bakteri penyebab infeksi di mulut. Untuk mengatasi kondisi ini, Anda bisa menggigit batang cengkeh utuh pada area gigi yang sakit. Anda juga bisa mengatasinya dengan minyak cengkeh.
Berhati-hatilah dalam menggunakan cengkeh untuk mengobati gigi goyang. Khususnya saat Anda menggunakan minyak cengkeh. Minyak cengkeh yang menetes ke lidah atau gusi sensitif dapat menyebabkan sensasi terbakar.
3. Kunyit
Kunyit dapat membantu Anda untuk mengtasi gigi goyang yang Anda alami. Kunyi memiliki senyawa curcumin dalam kunyit memiliki sifat antiradang, antiseptik, dan antibiotik yang dapat meredakan sakit gigi.
Anda bisa menjadikan kunyit sebagai pasta gigi, yaitu dengan mencampurkan satu ruas kunyit yang sudah ditumbuk halus dengan minyak kelapa dan baking soda. Anda juga bisa menggunakan kunyit dan lada hitam yang sudah dikemas dalam bentuk bubuk. Oleskan pasta kunyit pada gusi yang sakit sambil memijat ringan selama 1-2 menit.
4. Es batu
Es batu dapat Anda gunakan sebagai cara yang manjur untuk mengurangi sensasi nyut-nyutan karena gigi goyang. Suhu dingin akan membuat saraf gigi yang kebas, sehingga rasa sakit pun akan perlahan mereda. Bungkus es batu dengan kain atau waslap bersih, kemudian tempelkan kain di bagian gigi yang bermasalah selama beberapa menit. Lakukan cara ini beberapa kali atau sampai rasa nyeri benar-benar hilang.
5. Paracetamol
Paracetamol merupakan obat pereda nyeri yang mujarab untuk meringankan sakit gigi. Selain itu, paracetamol aman diminum semua kalangan, termasuk ibu hamil dan juga anak-anak. Meski termasuk obat bebas, minumlah obat paracetamol sesuai dengan anjuran yang tertera pada label kemasan produk. Jangan ragu untuk bertanya langsung ke apoteker atau dokter bila Anda belum paham cara pakainya.
6. Ibuprofen
Obat antinyeri lain seperti ibuprofen juga bisa digunakan untuk mengatasi nyeri akibat gigi goyang. Obat ibuprofen akan membantu untuk meredakan peradangan dan pembengkakan pada gusi.
Jangan mengonsmsi ibuprofen saat perut Anda kosong. Anda bisa minum obat ini dengan segelas susu atau teh manis untuk mengurangi rasa mual. Jika tidak kunjung sembuh, hentikan pemakaian obat ini, sebab obat ini tidak baik untuk konsumsi jangka panjang.
7. Antibiotik
Pada kondisi tertentu, dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk mengatasi gigi goyang. Antibiotik akan diberikan saat gigi mulai memunculkan tanda-tanda terinfeksi oleh bakteri.
Obat ini tidak boleh diminum sembarangan, dan jangan coba-coba untuk mengurangi atau menambahkan dosis obat tanpa persetujuan dokter. Hal ini karena akan membuat kondisi semakin parah.
8. Scaling gigi
Penumpukan karang gigi dapat menyebabkan gigi menjadi goyang. Maka dari itu, scaling sering kali jadi prosedur awal untuk mengatasi gigi goyang di dokter gigi. Scaling adalah pembersihan karang gigi dengan menggunakan alat yang disebut dengan ultrasonic scaler.
9. Bone grafting
Bila tulang penyokong gigi Anda ternyata mengalami kerusakan, maka akan membuat gigi Anda goyang, kemudian dokter dapat melakukan bone grafting. Bone grafting ini adalah prosedur medis yang melibatkan pencakokan jaringan tulang untuk memperbaiki tulang yang rusak.
Dokter bedah gigi dapat mengambil jaringan tulang dari bagian tubuh Anda, seperti pinggul, kaki, atau tulang rusuk sebagai bahan cangkok. Untuk melakukan prosedur ini, dokter akan membuat sayatan pada gusi.
10. Operasi flap
Oprasi flap dilakukan untuk mengatasi gigi goyang, prosedur ini biasanya diperlukan bila jaringan gusi mengalami kerusakan. Dokter akan membuat sayatan kecil di bagian gusi yang bermasalah, kemudian akan mengambil jaringan gusi yang meradang dan tulang yang terlanjur rusak akibat penyakit gusi. Kemudian jaringan gusi dijahit kembali untuk mengencangkan gigi yang goyang. Metode ini menggunakan anestesi lokal.
11. Splinting
Jika gigi goyang yang Anda alami belum terlalu parah, dokter biasanya akan melakukan prosedur splinting. Prosedur ini dilakukan dengan cara memasangkan potongan logam pada gigi-gigi yang goyang. Kemudian potongan logam tersebut membantu menyokong gigi sehingga posisinya kembali normal.
12. Cabut gigi
Apabila gigi goyang Anda sudah parah, maka cara yang harus Anda lakukan mencabutnya. Dengan begitu, Anda tidak akan merasakan sakit ketika dokter mencabut gigi yang bermasalah.